METRO24.CO, MEDAN – Seorang pegawai Puskesmas Tanjung Marulak Tebing Tinggi viral di Media sosial baik di YouTube maupun media sosial yang lain.
Pada rekaman video terlihat pegawai Puskesmas mengenakan baju batik sedang naik darah menghardik seorang bapak bapak separoh baya dengan membantingkan meja.
Berawal datangnya Abdul Sani Hasibuan ke Puskesmas Tanjung Marulak bermaksud hendak berobat namun tidak membawa kartu BPJS Kesehatan hanya membawa KTP saja hingga membuat berang salah satu Pegawai Puskesmas Tanjung Marulak.
Sehubungan dengan beredar video viral Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumatera utara akan memanggil Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Marulak Tebing Tinggi untuk meminta klarifikasi.
“Untuk mengetahui kepastian vitalnya Video tersebut kami Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumatera Utara akan memanggil langsung Kepala Puskesmas Tanjung Marulak” Ujar James Marihot Panggabean sebagai Pjs Kepala Kantor Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumatera Utara.
Tentang kapannya Kepala Puskesmas Tanjung Marulak dipanggil menurut James pada hari Rabu tanggal 24 Januari 2024.
“Kami akan panggil Kepala Puskesmas Tanjung Marulak pada hari Rabu tanggal 24 Januari 2024 di kantor Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumatera Utara” Tegas James.
Menurut James bahwa klarifikasi atas video viral petugas Puskesmas Tanjung Marulak yang tidak memberikan pelayanan kepada pasien selalu pengguna pelayanan publik sangat diperlukan guna mengetahui kronologi sebenarnya.
Selain pihak Puskesmas , Ombudsman juga akan memanggil pihak pasien guna dimintai keterangan terkait permasalah penyelenggaraan pelayanan publik di Puskesmas tersebut.
Pada saat wartawan media ini mempertanyakan apakah ada maladministrasi pelayanan yang dilakukan Puskesmas Tanjung Marulak,
” Dalam hal ini Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumatera Utara belum dapat menyimpulkan apakah ada Maladministrasi penyelenggaraan pelayanan publik terkait layanan Puskesmas Tanjung Marulak.
Namun potensi terjadinya maladministrasi tidak memberikan pelayanan oleh Puskesmas Tanjung Marulak telah terlihat sehingga perlu pendalaman pemeriksaan dan nantinya Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumatera Utara akan menyimpulkan ada tidaknya maladministrasi dalam Laporan Akhir Pemeriksaan (LAHP)” Ujar James. (B.E.Sirait)
Berita Lainnya..
Tembak Mati Begal Sadis, Masyarakat Ucapkan Terimakasih Kepada Kapolrestabes Medan
Deteksi Dini Gangguan Keamanan dan Ketertiban, Karutan Medan Lakukan Kontrol Area Brandgang
Mayor Jhon Herriansyah Siregar Dipercaya Komandoi Batalyon 469 Kopasgat Lanud Suwondo