
METRO24.CO, DELISERDANG – Beredar Video saksi D kelas III Siswa SMPN 4 Lubukpakam warga jalan Bakti 2 gang Jembatan Dusun Ampera Utara Desa Sekip Kecamatan Lubukpakam yang juga masih bertetangga dengan korban Muhammad Ilham sekaligus satu Sekolah membeberkan bahwa dirinya mengetahui sebelum tewas Muhammad Ilham.
Ia mengetahuinya bahwa Muhammad Ilham tarik tiga boncengan naik sepeda motor sama temannya ke arah gang pelak Kebun sayur desa sekip sekaligus ia mengetahui siswa kelas 1 SMPN4 Lubukpakam itu dipukul kawanan geng motor.
Pengakuan saksi D ini terlihat di Video yang diambil anggota Bhabinkamtibmas dari Polsek Lubukpakam Aiptu. Sumardi Dan anggota Babinsa dari Koramil Lubukpakam Sertu Rasuli Kurniawansyah di sekolah SMPN4 Lubukpakam jalan Bakti 1 usai satu hari kematian Muhammad Ilham tersebut. Dari dalam video tersebut juga terlihat Kepala Dusun Bakti 1 Desa Sekip Andy Syahputra dan saksi D terlihat memakai seragam sekolah saat diinterogasi.
Dalam video tersebut D mengaku mengetahui Muhammad Ilham saat Sabtu (12/4) malam korban melintas ke arah Gang Pelak Kebun sayur boncengan tiga naik sepeda motor korban dan diikuti geng motor.
” Saya Tahu dari R pak, Ilham boncengan tiga naik kereta diikutin orang naik kreta juga, masuk gang pelak kebun sayur magrib , kepala Ilham dipukul , yang dua lagi kawan Ilham lari entah kemana masih dicari cari, gak tau saya rumahnya “kata D.
Saat di tanyak , kenal dari R dari mana dan kawan Ilham yang dua lagi siapa ?,
D menjawab dulu R tinggal di Ampera.
” Yang kawannya Ilham gak tau masih dicari cari ,Gak tahu saya rumahnya R , dulu R tinggal di Ampera pak ” kata D.
D mengatakan lagi R memberi tau ke dirinya saat R melihat langsung malam kejadian yakni Sabtu (12/4) malam pukul 00.00 WIB.
” Si R saat itu lewat gang pelak kebun sayur malam kejadian itu pak, di Bok (jembatan) gang pelak ,dia R yang memberi tahu saya Ilham di pukulin. Pas malam kejadian itu jam 12 pak ” kata D.
Terkait beredarnya video tersebut dan Kuasa Hukum dari keluarga korban Muhammad Ilham, Boyle Ferdinandus Sirait SH sudah mengetahuinya . Ia langsung mengirim video ini ke Satlantas Polresta dan Satreskrim Polresta Deliserdang agar segera ditindaklanjuti karena video tersebut adalah petunjuk bahwa kematian Muhammad Ilham bukan karena kecelakaan lalulintas melainkan diduga dibunuh kawanan geng motor.
” Sudah saya kirim video ini Unit lakalantas Satlantas dan Sat Reskrim bang, ini saksi D dan R harus diperiksa kembali secara intensif karena di video yang sudah kami lihat ini adalah petunjuk bahwa anak dari klien kami ini tewas diduga Dibunuh geng motor, untuk itu kepada bapak Kapolresta agar kasus kematian Muhammad Ilham harus menjadi atensi dan harus segera terungkap ” tegas Boyle Ferdinandus Sirait kepada M24 Jumat (4/7) saat dikonfirmasi via panggilan WhatsApp.
Ia menyebutkan bahwa kliennya juga sudah mengirim video ini pasca membuat laporan ke Polresta Deliserdang pasca Kematian Muhammad Ilham namun belum juga ditindaklanjuti.
” Abang kandung korban sudah memberikan video ini kepada penyidik baik penyidik Reskrim maupun penyidik unit lakalantas sudah dua bulan yang lalu , tapi mana tindak lanjutnya,ini kan kita dengar sama kita lihat sama sama di video ini , saksi D dan R sudah pasti mengetahui rentetan peristiwa kematian Muhammad Ilham yang jenazahnya ditemukan di jalan Pelak Kebun sayur Desa Sekip Kecamatan Lubukpakam pada hari Minggu (13/4) pagi lalu” kata Boyle Ferdinandus Sirait. (fani ardana)