Banjir Genangi Medan Labuhan, PDI Perjuangan Minta Walikota Medan Dirikan Posko Kesehatan dan Dapur Umum

 

METRO24.CO, MEDAN LABUHAN – Ketua PAC PDI Perjuangan Medan Labuhan Rion Aritonang SH, MH minta kepada Walikota Medan, Bobby Afif Nasution agar segera merespon kondisi penderitaan masyarakat di sejumlah titik banjir di Kecamatan Medan Labuhan dengan mendirikan posko kesehatan dan dapur umum, karena sudah berhari-hari air tergenang sehingga menimbulkan gangguan kesehatan dan asupan makanan bergizi.

Hal itu disampaikan Rion kepada wartawan usai meninjau sejumlah lokasi banjir yang airnya belum juga kering di Kelurahan Martubung, Kelurahan Sei Mati dan Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan, Sabtu 6/9/2024.

Rion berharap meskipun Walikota Medan Bobby Afif Nasution berniat jadi Gubernur Sumut, kondisi dan kepentingan masyarakat akibat banjir ini tetap diperhatikan, apalagi saat ini para anggota DPRD Medan juga tidak lagi memiliki kepedulian seperti masa pencalegan awal tahun 2024 lalu.

Guyuran hujan di Kota Medan sekitarnya sudah diprediksi dan diingatkan BMKG dengan intensitas tinggi, sudah seharusnya ada kesiapsiagaan dilakukan Pemko Medan.

“Intensitas guyuran hujan tinggi sudah diperingatkan BMKG, jadi seharusnya sudah ada antispasi dilakukan Pemko Medan, apalagi drainase masih diduga bermasalah pembangunannya,” jelas Rion yang juga seorang aktivis dan praktisi hukum itu.

Rion juga meminta agar dilakukan evaluasi terhadap pembangunan drainase, secara khusus di wilayah Medan Labuhan, karena meskipun sudah selesai dilaksanakan namun air hujan tidak juga mengalir dengan baik, apakah perencanaannya yang salah atau pelaksanaan pembangunannya yang sarat korupsi.

Selain itu bisa saja setelah dibangun ternyata drainase mengalami pendangkalannya akibat sendimen yang semakin menebal.

Pantauan wartawan dilokasi banjir Medan Labuhan, selain lingkungan tempat tinggal mereka menjadi kumuh disebabkan banjir yang membawa lumpur dan sampah, banjir didaerah ini juga memakan korban jiwa seorang pria tua, yang meninggal dunia akibat tersengat listrik saat berjalan dalam genangan air. (sidik)