
METRO24.CO, DELI SERDANG – Di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang sedang dijalankan Presiden Prabowo Subianto, Bupati Deliserdang, dr H Asri Ludin Tambunan justru membuat konser yang diduga “menghamburkan” uang hingga miliaran rupiah.
Bahkan ironisnya, ditengah gaji pegawai honorer dilingkungan Sekretariat DPRD Deliserdang belum dibayar selama kurang lebih 3 bulan, Bupati terkesan tidak peduli lebih mementingkan mengundang band favoritnya yang kerap lagunya dinyanyikan saat kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Informasi yang dihimpun M24 Selasa (24/5), konser musik semarak hari jadi Deliserdang itu selain dimeriahkan Tipe-X, juga dimeriahkan Lebah Bergantung dan Kayla KDI pada Senin 30 Juni 2025 di Lapangan Tengku Raja Muda, Lubukpakam.
Perkiraan biaya konser ini diperkirakan mencapai kurang lebih setengah miliar (Rp 500 juta) diakumulasi dari biaya mengundang band Tipe-X dari pencarian di Google menyebutkan angka sekitar Rp 270 juta hingga 280 juta untuk sekali manggung. Selanjutnya bila Lebah Bergantung dan Kayla KDI diperkirakan masing-masing mencapai puluhan juta.
Sedangkan untuk biaya panggung bisa terbuat dari berbagai material seperti kayu, baja, atau aluminium. Material yang lebih kuat dan tahan lama, seperti baja, akan lebih mahal. Kemudian rigging untuk pencahayaan dan tata suara, serta layar LED atau backdrop, sound system serta alat-alat musik lainnya akan menambah biaya hingga diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Sementara biaya lainnya berupa makan-minum juga bisa diperkirakan puluhan juta. Bahkan ada hadiah sepeda motor seharga puluhan juta rupiah.
Sementara itu untuk mengetahui secara pasti biaya Sekretaris Daerah (Sekda), Timur Tumanggor saat di konfirmasi wartawan mengarahkan untuk menghubungi pihak Kesra.
” Hubungi pihak Kesra mereka yang kelola itu,” ucap Tumanggor.
Sementara Kabag Kesra Pemkab Deli Serdang saat dihubungi belum memberikan tanggapan.
Sedangkan salah satu Tokoh Pemuda Deliserdang Sawaludin yang menyayangkan adanya pemborosan saat adanya kebijakan efisensi dari Presiden Prabowo.
” Katanya efisiensi tapi kenapa foya foya. Utamakan dulula yang dibutuhkan masyarakat. Kan sayang uang rakyat dihambur hamburkan. Biasa sederhana saja kan tiap tahun dirayakan. Ini coba lihat orang miskin rumah sampai mereng di Desa Lengau Seprang Sana. Jalan jalan rusak parah hampir seluruh Kecamatan, itu dulu dituntaskan. Seratus hari kerja bukan eforia saja,” keluh Sawaludin.
Bila dikaji, sejak tahun 2024 Presiden Prabowo Subianto telah mengingatkan anak buahnya agar berhemat dalam melakukan berbagai kegiatan.
Sewaktu itu Prabowo menyampaikan pesan tersebut saat menghadiri apel kepala satuan wilayah Polri 2024 di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah pada 11 Desember 2024.
Prabowo meminta agar kepolisian mengurangi kegiatan yang bersifat seremoni, di antaranya peringatan hari ulang tahun (HUT) Polri maupun berbagai satuan kepolisian di bawahnya. Ketua Umum Partai Gerindra ini meminta perayaan ulang tahun di kepolisian dilakukan secara sederhana dan menghindari pemborosan anggaran.
Misalnya, perayaan ulang tahun institusi itu cukup dengan mengadakan tumpengan –yaitu selamatan dengan cara menyajikan tumpeng atau nasi sebagai menu utama– di markas kepolisian.
“Kurangi perayaan ulang tahun. Sederhana saja, (misalnya) tumpengan di markas,” kata Prabowo seusai menghadiri apel kepala satuan wilayah Polri di Akademi Kepolisian, Semarang, Rabu, 11 Desember 2024, dikutip dari keterangan tertulis resminya yang disampaikan ke awak media.(FANI ARDANA)