
METRO24, TAPSEL – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H. Gus Irawan Pasaribu, menegaskan bahwa kepala desa merupakan ujung tombak pembangunan daerah. Hal ini, menurutnya, bisa dilihat dari keberhasilan pembangunan di masing-masing desa.
“Maju mundurnya negara ini tergantung pada bapak dan ibu semua,” kata Bupati saat membuka Sosialisasi Kebijakan Pengembangan Ekonomi Desa melalui Koperasi Merah Putih Tahun 2025, yang digelar di Aula Sarasi, Lantai III, Kantor Bupati Tapsel, Sipirok, Kamis (24/4/2025).
Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya perubahan pola pikir serta peningkatan koordinasi dan sinergi di setiap lapisan masyarakat. Ia juga meminta para kepala desa dan lurah agar melakukan musyawarah terlebih dahulu sebelum membentuk koperasi.
Bupati menyebut, pembentukan koperasi dapat memberikan dampak signifikan dalam ketahanan pangan. Terlebih, Tapsel menargetkan peningkatan swasembada ikan dan produksi gabah.
“Terkait pemasaran ikan, saya sudah berbicara dengan PT. AR dan akan terus kita cari pasarnya. Berdasarkan data statistik, masyarakat Tapsel mengonsumsi lebih dari 15 ribu ton ikan pada tahun 2024, sementara produksi lokal hanya sekitar 7.500 ton atau 50 persen. Sisanya masih didatangkan dari daerah lain,” jelasnya.
Bupati juga menegaskan pentingnya percepatan pembentukan koperasi, mengingat tenggat waktu yang ditetapkan hanya sampai bulan Juni 2025. Hal ini merupakan arahan langsung dari Presiden dan harus dikoordinasikan oleh dinas terkait serta para camat.
“Kita harus sepakat bahwa apa pun yang kita kerjakan harus berbasis data, termasuk dalam prinsip keanggotaan koperasi. Saya pastikan, pembentukan Koperasi Merah Putih ini tidak akan membebani para kepala desa, karena pembiayaannya akan ditampung melalui APBDes,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), M. Yusuf Nasution, menjelaskan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) No. 9 Tahun 2025 tentang strategi nasional pembentukan 80.000 koperasi desa/kelurahan di seluruh Indonesia.
“Tujuannya adalah memperkuat swasembada pangan dan pemerataan ekonomi, sekaligus menjadi pilar pembangunan ekonomi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Selain itu, koperasi juga diharapkan dapat mengoptimalkan potensi desa,” jelas Yusuf.
Acara ini turut dihadiri oleh Kadis Perdagkop dan UMK, BPKPAD, para camat, serta seluruh kepala desa se-Tapsel. (ansah)