
METRO24, NABIRE – Aksi cepat dan penuh empati ditunjukkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam menangani insiden serius di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nabire.
Dirjenpas Mashudi turun langsung ke lokasi, menyambangi tiga petugas yang menjadi korban dalam peristiwa pembacokan oleh warga binaan.
Tak hanya memberikan dukungan moril, Mashudi juga menyerahkan bantuan dana dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang turut menunjukkan kepedulian dengan berkomunikasi langsung melalui sambungan WhatsApp dengan para korban.
“Dua baru saja selesai dioperasi dan satu orang lagi sedang rawat jalan. Mohon doanya ya,” kata Mashudi usai berkomunikasi dengan para petugas yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire, Selasa (3/6/2025).
“Tadi saya baru mengunjungi satu anggota kami yang sedang rawat jalan, petugas pengamanan. Alhamdulillah kondisinya makin membaik. Dua petugas yang lain sedang dalam masa pemulihan pasca operasi. Kami pastikan dukungan kami terus mengalir untuk anggota yang terluka, yang telah berusaha menangani gangguan kamtib yang terjadi kemarin,” ujar Dirjenpas Mashudi.
Dirjenpas Mashudi menjelaskan dua petugas yang menjalani operasi adalah Komandan Jaga dan Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban. Keduanya mengalami luka cukup parah akibat bacokan senjata tajam saat mencoba menghalau dan mengendalikan warga binaan.
“Setelah operasi dan bisa dibesuk, saya akan kembali mengunjungi,” ungkap Dirjenpas Mashudi.
Dalam kunjungan tersebut, Dirjenpas Mashudi juga menyerahkan bantuan dana kepada ketiga petugas yang terluka sebagai bentuk perhatian dan dukungan terhadap upaya mereka dalam menjaga keamanan.
“Ini adalah pemberian dari Pak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Agus Andrianto), sebagai bentuk perhatian dan dukungan terhadap upaya yang telah dilakukan petugas Lapas Nabire,” sebut Dirjenpas Mashudi.
Menteri Agus bahkan sempat melakukan komunikasi via WhatsApp call dengan petugas yang terluka untuk memberikan dukungan langsung.
Usai dari rumah sakit, Dirjenpas Mashudi melanjutkan peninjauan ke Lapas Nabire didampingi Kapolda dan Wakapolda Papua Tengah, Direktur Kepatuhan Internal, serta Direktur Perawatan Kesehatan Ditjenpas.
“Menjadi petugas Pemasyarakatan adalah tugas yang mulia. Laksanakanlah tugas mulia ini dengan penuh kesungguhan dan sesuai aturan. Terus lakukan koordinasi, komunikasi, dan kerja sama dengan seluruh stakeholder seperti Polda, Polres, Kodam, Kodim, Brimob, dan mitra terkait lainnya,” tegas Mashudi dalam arahannya kepada jajaran petugas Lapas Nabire.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pelatihan-pelatihan berkelanjutan bagi petugas Pemasyarakatan.
Mashudi turut melakukan koordinasi lanjutan dengan para pemangku kepentingan, termasuk mengunjungi Korem Nabire. Saat ini, kondisi Lapas Nabire dinyatakan dalam keadaan kondusif.
Sementara itu, upaya pencarian terhadap narapidana yang melarikan diri masih terus dilakukan melalui kerja sama antara Lapas Nabire dan Polres Nabire.
Jumlah warga binaan Lapas Nabire saat ini tercatat sebanyak 218 orang, meski kapasitas hanya untuk 150 orang. Jumlah petugas pengamanan per regu tercatat sebanyak 5 orang. (ansah)