
METRO24.CO, LABUHAN BATU – Dian Handika Hutabarat mengaku dirinya Ketua Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Fakultas Sains dan Teknologi (GMNI-FST), yang terpilih melalui Musyawarah Komisariat (Muskom) pada 24 Desember 2024 di Perumahan Botimon Rantau Prapat, Labuhan Batu Sumatera Utara.
Saat itu, Dian Handika Hutabarat mengajak seluruh anggota Komisariat GMNI FST untuk melakukan Muskom.
“Karna memang sudah waktunya dan untuk menghidupkan kembali perputaran roda organisasi periode 2024-2025. Dan Muskom ini sah sesuai dengan Ad/ART Komisariat GMNI FST, karena dihadiri Sekretaris Komisariat, Sarinah Fadilah, 13 orang anggota dan beberapa tamu undangan dari Komisaris lain,” ujar Dian Handika Hutabarat kepada Metro24.Co, Sabtu (25/1/2025)
Dian juga mengatakan bahwa Muskom itu dibuka langsung oleh Demisioner Ketua Komisariat 2021- 2022. Bahkan menurutnya, anggota yang tidak bisa hadir bergabung melalui zoom, vc grup agar keterbukaan informasi Komisariat secara terbuka tidak ada yang disembunyikan.
“Saya Ketua Komisariat terpilih melalui Muskom pada tanggal 24 Desember 2024, saya turut berduka cita atas matinya demokrasi di GMNI Labuhan Batu dengan adanya Muskom tandingan untuk menjatuhkan saya dan kawan kawan pengurus Komisariat DPK FST,” cetus Dian.
Menurutnya, Muskom tandingan itu dilaksanakan pada 23 Januari 2025, tepat 30 hari setelah dirinya terpilih dan sampai hari ini dirinya bingung apa maksud dari hal tersebut. Sehingga Dian Handika meminta kepada DPC GMNI Labuhan Batu untuk segera mengambil jalur tengah dalam masalah ini.
“Dan meminta kepada DPC GMNI Labuhan Batu untuk melakukan Konfercab agar tidak ada lagi hal- hal seperti ini terjadi, untuk melanjutkan roda organisasi yang bersih dan teransparan,” tutup Dian Handika Hutabarat.
Sementara Ketua DPC GMNI Labuhan Batu, Hamdani Hasibuan, SH ketika dikonfirmasi Metro24.Co mengatakan tidak ada dulisme. “Muskom pada tanggal 23 Januari 2025 yang sah karna ada pemberitahuan ke grup DPC GMNI dan pengurus DPC GMNI Labuhan Batu hadir memenuhi undangan,” ucap Hamdani. (Arif GB)