Teks foto : Pelaku saat diamankan petugas kepolisian dan warga.
METRO24.CO, MADINA – Rohani (60) tewas mengenaskan di tangan putra kandungnya. Tubuhnya berlumuran darah akibat leher dan punggungnya disabet senjata tajam pelaku, Wildan (30) berstatus duda anak dua. Pria pengangguran ini tega membacok ibu kandungnya diduga karena tidak diberikan uang.
Rohani tergolong keluarga tak mampu, bahkan bisa disebut miskin. Ia sudah lama manjanda lantaran suaminya meninggal dunia. Meskipun tidak punya pekerjaan sama sekali, Wildan bersama seorang anaknya tinggal bersama ibunya.
Aksi pembunuhan ini terjadi di kediaman korban di Desa Huraba II, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara pada Senin (18/11/2024).
Peristiwa tersebut sempat menggegerkan warga sekitar hingga berhamburan menuju rumah korban. Dalam kondisi sekarat, warga membawa korban ke RSUD Panyabungan. Namun setelah tiba di rumah sakit, petugas medis menyatakan nyawa korban tidak tertolong lagi.
Berdasarkan informasi penduduk setempat, polisi bersama warga langsung memburu duda yang tidak punya pekerjaan tetap ini ke arah kebun masyarakat. Pengejaran berhasil, bahkan sempat hendak menjadi korban amuk warga. Saat ini pelaku sudah diamankan polisi di Mapolsek Siabu.
Informasi didapat media ini menyebutkan, Wildan merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Ia sudah menikah dan punya anak dua. Namun sekitar setahun lalu mereka bercerai. Dari dua anak mereka, satu bersama tersangka, satu lagi dibawa ibunya yang tinggal di suatu kecamatan tak jauh dari Kecamatan Siabu.
Menurut warga swkitar menyebutkan, sebelum kejadian sekitar pukul 06.30, warga masih melihat korban belanja sayur di pasar pagi desa tersebut. “Mungkin karena baru pulang dari belanja sayur, pelaku menyangka ibunya punya uang,” ucap warga. (*)