
METRO24.CO, ASAHAN – Upaya Pemerintah pusat menggelontorkan dana Desa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui berbagai cara termasuk pembiayaan pembangunan,pemberdayaan masyarakat serta peningkatan kualitas hidup.Selain itu Dana desa juga diarahkan untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan desa dan pembinaan masyarakat.
Namun tujuan tersebut nampaknya hanya akan menjadi isapan jempol belaka khususnya buat masyarakat yang tinggal di desa Air Putih Kecamatan Meranti,pasalnya hingga memasuki awal Tahun Anggaran 2025 ini atau sudah berjalan lebih kurang 5 tahun kepemimpinan Kepala Desa yang dijabat oleh Tumpak Sitorus tidak ada nampak perubahan khususnya dari segi pembangunan.
“Sejak desa kami dipimpin Kades pak Tumpak Sitorus yang sudah mencapai 6 tahun ,masalah pembangunan infrastruktur sepertinya dikesampingkan,padahal masyarakat sangat membutuhkannya,”Ujar salah seorang warga Desa Air Putih Kecamatan Meranti kepada Metro24.co saat ditemui disalah satu warung,Rabu 30/4/25.
Dijelaskan si warga yang minta agar identitasnya disembunyikan, mereka selaku warga merasa bingung dengan program yang disusun oleh kades untuk setiap tahun selama kepemimpinannya.
,mereka selaku warga tidak pernah mengetahui program-program apa yang sudah disusun dan direncanakan untuk setiap tahun anggarannya karena tidak pernah ada ketransparanan dalam pengelolaan anggaran.
Diakuinya,memang diawal jabatannya dana desa lebih besar difokuskan untuk menanggulangi kasus Covid 19 dan hal itu dapat dimaklumi,namun setelah masa Covid sudah berakhir hingga tahun anggaran 2024 tidak ada nampak pergerakan dana desa yang diarahkan untuk pembangunan infrastruktur.
“Kalau mau cerita jujur hingga jabatannya mau berakhir dan sudah diperpanjang selama 2 tahun pembangunan di desa kami terkesan di abaikan,kami pun bingung di buat apa dana desa tersebut,padahal dana Desa nya mencapai Rp.600 jutaan,” ujarnya sambil mengeluh. (ZA)