METRO24, MEDAN — Delapan orang pengungsi dari etnis Rohingya diduga memasuki wilayah Nusa Tenggara Timur dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) palsu yang diduga dibuat di Kota Medan, Sumatera Utara.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution memastikan akan menindak tegas aparatur Pemko Medan jika terbukti terlibat. Mantu Presiden RI Jokowi itu memperingatkan agar KTP Medan tidak dipermainkan.
“Saya sudah sampaikan pada pelantikan terakhir salah satunya ke Disdukcapil dan kemarin dari kecamatan dan kelurahan tolong untuk data diri khususnya KTP Medan jangan dimain-mainkan,” kata Bobby Nasution, Sabtu (16/12).
Bobby mengaku akan memberikan sanksi berat jika memang ada aparatur Pemko Medan terbukti terlibat dalam pembuatan KTP Medan secara ilegal.
“Karena hari ini banyak juga yang mau buat KTP Medan hanya untuk berobat ada beberapa kasus, ada pemalsuan data agar bisa kerja di luar negeri. Siapapun aparat Pemko Medan yang terlibat hukumannya kita kasih hukuman berat,” pungkasnya. (*)
Berita Lainnya..
Partai Bulan Bintang Dukung Prof. Ridha – Rani Menjadi wali Kota Medan Dampingi Audensi ke PDM Muhammdiyah
Peduli Masyarakat Pesisir, Seribuan Nelayan di Langkat Dapat Jaminan Kesehatan BPJS Ketenagakerjaan Dari Hasan Basri Sagala
Muhammad Rahmaddian Shah Pimpinan Sementara DPRD Sumatera Utara