
METRO24.CO, BATU BARA – Sekian lama bahkan kemungkinan sejak 5 tahun terakhir, penggeledahan oleh Aparat Penegak Hukum (APH) dikantor Perangkat Pemerintahan Daerah seperti yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu Bara hari ini, memang sama sekali belum pernah terjadi lagi di Kabupaten Batu Bara.
Pasalnya secara mengejutkan, pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu Bara tiba-tiba melakukan penggeledahan di kantor Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kabupaten Batu Bara, pada Kamis (20/3/2025) sekira pukul 15.00 Wib.
Sontak penggeledahan yang dipimpin oleh Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Deby Runaldi inipun, lantas mengundang perhatian dari puluhan awak media. Hingga sesudah Kasi Pidsus Kejari Batu Bara yang juga ikut dalam penggeledahan memberikan keterangannya. Baru diketahui bahwa penggeledahan yang dilakukan berhubungan sudah naiknya status adanya dugaan korupsi Belanja Tidak Terduga (BTT) di Dinkes PPKB Batu Bara ke tahap penyidikan.
Lebih lanjut diuraikan Kepala Seksi Intelegent (Kasi Intel) Kejari Batu Bara, Oppon Beslin Siregar bahwa penyidik saat ini tengah mencari bukti-bukti baru terkait dugaan penyimpangan atau korupsi dari penggunaan anggaran BTT tahun anggaran 2022 di Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Batu Bara.
Kemudian Oppon pun sedikit membeberkan, sasaran penggeledahan ditujukan terhadap apa-apa saja item barang yang dibeli atau dibelanjakan dengan menggunakan dana BTT. Dengan tegas ia pun mengatakan, Tim penyidik Kejari akan memeriksa semuanya secara teliti.
Ketika coba dikonfirmasi mengenai hal yang lebih jauh tentang keuangan negara yang dirugikan dalam kasus korupsi BTT ini, secara spontan Oppon pun belum bersedia menjelaskannya. “Nanti ya bang, nanti akan kita jelaskan kepada rekan-rekan wartawan,” ujarnya singkat seraya memohon pengertian dari awal media.
Sementara itu, terpantau ada sejumlah barang dan dokumen yang telah dikemas dalam wadah plastik, turut dipindahkan ke Aula Dinkes PPKB. Nampaknya menjadi objek penggeledahan, termasuk beberapa unit printer serta AC (Air Condisioner). Lalu disaat bersama, terlihat pula hadir Kepala Dinkes PPKB Batu Bara, dr Deni Syahputra, beserta para Kepala Bidang (Kabid)nya.
Dari catatan beberapa wartawan, memang selama kurun waktu sejak mantan Bupati Batu Bara berinisial OAZ (almarhum) sengaja ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), secara nyata sejak itu pula belum ada lagi penggeledahan yang dilakukan APH terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dijajaran Pemkab Batu Bara. (Bimais)