METRO24.CO, BATU BARA – Diusianya yang ke-63 tahun, Bank Sumut sebuah lembaga Perbankan dibawah bendera Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Propinsi (Pemprop) Sumatera Utara, yang sudah sangat profesional dalam mengelola keuangan kian eksis memberikan sumbangsih serta baktinya bagi Negeri terutama untuk Pembangunan Sumatera Utara.
Banyak pencapaian yang terbukti telah dilakukan oleh Bank Sumut, terutama dalam kinerja keuangan yang tetap menunjukkan trend positif dan telah memberikan hasil keuntungan yang bisa dimanfaatkan khususnya bagi Pembangunan wilayah Sumatera Utara dalam beragam sektor.
Membacakan amanat Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut Babay Parid Wazdi ketika acara seremoni perayaan Bank Sumut di Limapuluh Kabupaten Batu Bara. Selasa (05/11/2024), Kepala Cabang (Kacab) Bank Sumut Batu Bara, Teddy Pribadie memaparkan baik kepada nasabah dan stackholder maupun kepada beberapa media bahwa laba bersih Bank tersebut per Oktober 2024 sebesar Rp. 570 Miliar.
Sedang total aset Bank Sumut telah mencapai Rp.45,3 Triliun, dan pengucuran Kredit serta Pembiayaan bagi nasabah hingga sebesar Rp.30,7 Triliun. Artinya tumbuh sampai sebesar 5,31% dari sebelumnya, demikian Dana Pihak Ketiga yang disimpan di Bank ini juga begitu menunjukkan pertumbuhan yaitu mencapai Rp.37 Triliun.
“Tema HUT Bank Sumut ke-63 ini, ‘Selaras Dan Harmoni Membangun Sumut’. Jadi sesuai tema bahwa ‘Selaras’ artinya harus bekerja sejalan dengan Pemerintah Daerah, dan makna ‘Harmoni’ mencerminkan keharmonisan dalam menciptakan lingkungan kondusif demi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan”, pungkasnya.
Masih dari keterangan Tedi, berangkat dari niat menciptakan lingkungan kondusif hingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang menyeluruh bagi segenap lapisan masyarakat. Maka Bank Sumut meluncurkan sebuah program yang bersifat sosial namun begitu sangat memberikan nilai tambah ekonomi kepada masyarakat secara luas, yakni program yang dinamai dengan sebutan ‘Bank Sampah’.
Dalam penjelasan Tedi, program ‘Bank Sampah’ oleh Bank Sumut sendiri merupakan agenda secara menyeluruh yang dimulai dari Kantor Pusat Bank Sumut di Medan. “Ada sebanyak 450 Bank Sampah yang tersebar diseluruh wilayah Sumut, dan di Batu Bara memang baru ada 1 Bank Sampah yang berkerjasama dengan Perkim dan Lingkungan Hidup Pemkab Batu Bara”, bilangnya.
Lebih lanjut dibeberkan Kacab Bank Sumut Batu Bara itu, bahwa Bank Sampah yang sudah terbentuk di Batu Bara sudah memiliki managemen sendiri terdiri dari Dirut dan Komisaris Bank Sampah yang dibantu oleh 3 orang tenaga operasional sebagai petugas pemilah sampah, pencatat sampah dan yang menjualkan sampah yang terkumpul kepada pihak pengepul (pembeli) sampah.
“Evaluasi program Bank Sampah akan kita laksanakan selama 3 bulan dari saat diluncurkan, pengutip sampah atau petugas kebersihan akan menyetor sampah un-organik kepada Bank Sampah. Sedang Bank Sampah saat ini masih dikoordinir oleh pihak Perkim, memang saat ini satu-satunya pengelolaan Bank Sampah masih oleh Pihak Perkim dan Lingkungan Hidup”, kata Tedi.
Namun Tedi menegaskan, sesudah 3 bulan kedepan. Pasti akan ada pengembangan, bila progresnya bagus. Maka tidak menutup kesempatan akan dibentuknya kelompok-kelompok ‘Bank Sampah’ lain, setiap setoran sampah berupa sampah plastik, kardus, logam aluminium, besi dan lain-lain dari Pengutip sampah yang dikoordinir Perkim akan dicatat secara orang per orang oleh petugas Bank Sampah
Dan kepada mereka akan dibayarkan setelah 3 bulan kedepan dalam bentuk apapun yang mereka inginkan, bisa dalam bentuk uang kontan ataupun berupa barang kebutuhan pokok. Selanjutnya terhadap petugas kebersihan sebagai pengutip sampah tersebut, nantinya juga akan dibukakan rekening khusus oleh Bank Sumut guna mentransfer pembayaran sampah yang sudah mereka setorkan ke ‘Bank Sampah’. (BP5)