METRO24, MEDAN – Dosen dan mahasiswa Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI), diketuai Sakiah Nasution, SP, MP (ITSI) bersama anggotanya Tuty Ningsih, SP, MP (ITSI) dan Dr Bayu Pratomo, SP, MP (UNPRI), memberikan penyuluhan dan pelatihan bagi masyarakat Desa Kandangan, Kecamatan Laut Tador, Kabupaten Batubara pada Selasa (23/7/2024).
Kegiatan ini merupakan lanjutan pengabdian kepada masyarakat skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang didanai Kemdikbudristek Tahun 2024.
Dalam kegiatan yang di halaman kantor Desa Kandangan, turut hadir dari Kecamatan Laut Tador yang diwakili Sekretaris Camat, Swardi, SPd, Kepala Desa Kandangan, Suratmin serta jajarannya, Ketua Gapoktan Sarmin dan masyarakat Desa Kandangan serta Dekan Fakultas Vokasi ITSI, Muhammad Yusuf Dibisono, SP, MP.
Acara diisi dengan penyuluhan tentang keunggulan dan peluang usaha pupuk organik oleh Muhammad Yusuf Dibisono, pelatihan desain logo dan packaging pupuk organik oleh Andri Dwi Syahputra (mahasiswa ITSI), serta diskusi bersama masyarakat Desa Kandangan yang dipandu Sakiah.
Menurut Sakiah, pertemuan ini telah menghasilkan logo dan merek produk pupuk organik yang diberi nama Pokasi, yaitu pupuk organik Kandangan ITSI. Pupuk organik tersebut terbuat dari limbah ternak, dapur dan pertanian yang dibuat di lokasi Bank Pupuk Organik (BPO) oleh tim PKM bersama masyarakat Desa Kandangan pada 2 bulan silam.
“Adapun pupuk organik yang telah dihasilkan berupa pupuk organik padat (kompos), pupuk organik cair dari urin sapi, eco enzyme dari buah dan sayuran serta MOL,” terangnya kepada wartawan, Sabtu (27/7/2024).
Menurutnya, di tengah kegiatan diskusi antara ITSI dan Desa Kandangan, beberapa kesimpulan di antaranya, pembuatan pupuk organik dari limbah ternak, dapur dan pertanian akan terus dilakukan oleh masyarakat Desa Kandangan dalam wadah Bank Pupuk Organik (BPO).
“Kemudian, perlu dibentuk tim pengurus BPO yang akan dikoordinir oleh Ketua LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Desa Kandangan, demo plot pupuk organik di lahan petani masyarakat Desa Kandangan,” jelasnya.
Kepada masyarakat, Sakiah kerap menyampaikan bahwa potensi bahan baku pupuk organik di Desa Kandangan sangat melimpah. “Saya dan rekan-rekan tak bosan-bosan mengedukasi petani agar memaksimalkan penggunaan pupuk organik, agar tanah dan tanaman semakin sehat dan subur, masyarakatnya pun turut makmur,” katanya.
Ditambahkan, kegiatan tersebut pun diapresiasi oleh pihak Kecamatan Laut Tador. “Sekcam Laut Tador saat memberi sambutannya mengapresiasi kegiatan yang diadakan ITSI, dan berterima kasih telah memberikan perhatian yang besar bagi kemajuan masyarakat Desa Kandangan,” tuturnya. (ansah)