METRO24.CO, LABUHANBATU – Harga daging ayam potong di Pasar Gelugur, Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara naik dari seminggu sebelumnya.
Hal ini dikarenakan terbatasnya pasokan ayam potong dari peternak saat sebulan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Harga daging Ayam naiknya udah dua kali dalam sepekan ini” kata Muslim salah satu pedagang daging Ayam potong di Pasar Gelugur, Selasa, 24 Desember 2024.
“Untuk pertama harga daging Ayam potong Rp.36.000 perkilogram naik menjadi Rp.38.000 perkilogram tiga hari selanjutnya dari harga daging ayam potong Rp.38.000 perkilogram menjadi Rp.40.000 perkilogram nya,” sebutnya.
“Diperkirakan akan naik terus mendekati tahun baru sampai mendekati harga Rp.50.000 perkilogram nya,” ujar pedagang tersebut.
Sementara dengan naiknya harga daging ayam potong, pembeli untuk rumah tangga jadi menurun.
“iya bang karna daging ayam potong naik jadi ku kurangi jatah ayam potong untuk lauk masak di rumah” kata ibu Ani salah satu pembeli ayam potong saat di konfirmasi.
“Sedangkan tukang bakso, rumah makan tetap stabil pembelinya walaupun harga naik bang,” ujarnya Muslim.
Muslim menyampaikan bahwa harga tersebut mengalami kenaikan karena menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan terbatasnya pasokan ayam potong.
Meski harganya naik namun bagi masyarakat untuk memilih daging ayam potong lebih banyak daripada ayam kampung di karena kan harga daging ayam potong jauh lebih murah dari pada daging ayam kampung sedangkan peminat daging ayam kampung relatif sedikit.
Tidak hanya harga daging ayam potong yang mengalami kenaikan, harga ayam kampung juga turut naik. Namun, hanya diangka Rp5 ribu/Kg.
Sementara itu untuk daging ayam kampung biasanya harganya Rp.65.000 perkilogram nya, kini menjadi Rp.70.000 perkilogram nya.
Sementara pantauan metro24.co naiknya harga daging ayam potong tidak membuat kerugian kepada pedagang tersebut dikarenakan peminat daging ayam potong tetap stabil.
Sementara itu Kepala Dinas (Kadis) Perindag Kabupaten Labuhanbatu, Chairuddin Nasution masih bungkam saat dikonfirmasi kenaikan harga, meski panggilan dan pesan WhatsApp sudah centang dua. (Fadil)