METRO24.CO, LANGKAT – Kabar tentang viralnya dugaan kasus jual beli proyek di Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, kini ramai menjadi perbincangan. Dimana, banyak pihak yang curiga jangan-jangan pemeriksaan terhadap pengusaha berinsial RM di Polres Binjai ada hubungannya dengan kasus dugaan penipuan modus jual beli proyek di Dinkes Langkat.
Meski belum terkonfirmasi kebenarannya, namun tersiar kabar kalau RM diperiksa sebagai terlapor dalam dugaan kasus penipuan jual-beli proyek di Dinas Kesehatan Langkat.
Beliau dilaporkan karena telah menjanjikan proyek rehabilitasi Puskesmas di Kabupaten Langkat. Namun 3 paket proyek yang dijanjikan sampai sekarang tak kunjung didapat.
“Untuk 3 paket proyek yang dijanjikan pelapor diharuskan membayar uang muka senilai Rp 15 juta. Namun setelah uang muka disetor, sampai sekarang 1 paket pun tak dapat,” kata sumber yang enggan disebutkan identitasnya, Rabu (7/8/2024) siang.
Pasca dilaporkan, RM sendiri sudah 2 kali dipanggil penyidik untuk dimintai keterangannya, namun selalu mangkir. Hingga akhirnya dijemput paksa oleh pihak kepolisian saat berada di Kecamatan Selesai.
Meskipun begitu, Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Zuhatta Mahadi saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon seluler WhatsApp mengatakan proses pemeriksaan terhadap RM masih sebatas sebagai saksi.
“Iya benar bang dipanggil sebagai saksi. Sekarang beliau sedang dimintai keterangannya, tapi masih sebagai saksi ya bang,” kata Kasat Zuhatta.
Zuhatta enggan menjelaskan lebih lanjut terkait dugaan perkara kasus apa, hingga RM dimintai keterangannya sebagai saksi. Meskipun sudah didesak beberaa kali terkait kasus apa RM dipanggil sebagai saksi, Zuhatta enggan berkomentar lebih lanjut.
“Karena yang bersangkutan masih saksi, makanya belum tau apakah kasus ini bisa lanjut atau tidak bisa sama sekali,” ujarnya.
Sedangkan, Kadis Kesehatan dr Juliana saat dikonfirmasi guna perimbangan berita masih enggan untuk memberikan keterangan terkait dugaan kasus jual beli proyek rehabilitasi Puskesmas. Meski sudah berulang kali ditelepon dan dikirim pesan singkat WhatsApp tetap tak kunjung menjawab. (bay)
Berita Lainnya..
Mahasiswa Desak Kejati Sumut Usut Tuntas Kasus Dugaan Korupsi Covid-19 oleh Mantan Bupati Samosir
Alasan Ikuti Bimtek, Kades di Langkat Dipaksa Nyetor Rp 30 Juta Kepada Ketua Apdesi Kecamatan, Kejari Stabat Diminta Segera Periksa
Kejati Sumut Didesak Bongkar Kasus Dugaan Korupsi Pemberian Fasilitas Kredit Bank Plat Merah Rp36,9 Miliar Sampai ke Akar-akarnya