Kapolres Karo Cek Pelipatan Surat Suara Digudang Logistik KPUD 

Ket Gambar : Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman, S.H, S.I.K, M.M, CPHR, CBA didampingi ketua KPUD Karo Rendra Gaule Ginting SH saat mengecek Pelipatan Surat Suara Digudang Logistik KPUD Jalan Letnan Mumah Purba Kabanjahe.

METRO24.CO, TANAH KARO – Polres Tanah Karo melakukan pengecekan dan pengamanan proses pelipatan suara Pemilu 2024, yang dimulai pada Selasa (9/1/2024). Untuk memastikan keamanan selama proses pelipatan, Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman, S.H, S.I.K, M.M, CPHR, CBA mengecek langsung ke lokasi yang dilakukan di Gudang KPUD Karo di Jalan Letnan Mumah Purba, Kabanjahe.

Pengecekan proses pelipatan Surat Suara, Kapolres didampingi Ketua, KPUD Karo, Rendra Gaule Ginting SH, Wakapolres dan komisioner KPUD.

Pada proses ini, dilakukan tahapan berupa sortir dan pelipatan surat suara dengan jumlah target Sortir dan Pelipatan surat suara sebanyak 200.000 ( Dua Ratus ribu ) surat suara. Pelipatan surat suara ini dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat lokal, di gudang Logistik KPU kab.Karo.

Adapun jenis surat suara yang akan dilipat, masyarakat yang melipat surat suara Pemilihan Presiden mendapat bayaran ( 80 perak ) per lembar surat suara, surat suara DPD RI ( 150 perak ) per lembar surat suara, surat suara DPR RI ( 150 perak). Kemudian surat suara DPRD Propinsi ( 150 perak ), dan surat suara DPRD Kabupaten / Kota Karo ( 150 perak ).

Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman, S.H, S.I.K, M.M, CPHR, CBA mengatakan pihaknya selaku tim pengamanan memberikan pelayan maksimal di Gudang KPUD Karo, terlebih di dalam proses pelipatan surat suara.

Kita tadi sudah cek langsung situasi di Gudang KPUD Karo, mulai dari keamanan logistik sampai proses pelipatan surat suara,” Kata Kapolres.

Dalam memberikan pelayanan di proses pelipatan surat suara ini, Polres Tanah Karo mengerahkan sebanyak 13 personil. Adapun penempatan personel ini dilakukan untuk memastikan keamanan di Gudang KPUD Karo, dan menghindari adanya hal yang tidak diinginkan terlebih yang dapat merusak kondisi logistik. (John Ginting)