METRO24.CO, ASAHAN – Kasus Dugaan penggelembungan Anggaran Belanja dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terus kembali menguap,setelah pada pemberitaan sebelumnya Kepala-kepala sekolah dibeberapa kecamatan terindikasi menggelembungkan (Memark-Up) anggaran belanja dana BOS,kali ini kegiatan serupa diduga juga terjadi di SDN 015921 Kedai Ledang Kecamatan Kota Kisaran Timur.
Dugaan penggelembungan anggaran belanja yang dianggarkan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tersebut meliputi beberapa kegiatan pembelanjaan yang antara lain salah satunya pada item belanja Penggandaan lembaran soal-soalnya ujian untuk siswa.
Dari data yang berhasil dihimpun kru METRO24.CO pada item belanja penggandaan soal-soal ujian, pihak pengelola Dana BOS SDN 015921 Kedai Ledang menganggarkan biaya sebesar Rp.18.000/siswa.Dari besaran anggaran tersebut Kepala Sekolah SDN 015921 Kedai Ledang hanya menyetorkan Rp.15.500/siswanya ke pihak ke 3 (pengelola pengadaan lembaran soal ujian) bahkan sesuai dari informasi yang beredar kalau anggara tersebut yang disetorkan hanya sebesar Rp.13.000- Rp.13.500/siswa.
Kepala sekolah SDN 015921 Kedai Ledang Anita Panjaitan ketika dikonfirmasi konfirmasi via hubungan Cellular di nomor 08136168xxxx ,terkait adanya dugaan penggelembungan (Mark-Up) anggaran belanja dana BOS disekolah yang di pimpinnya,hanya memberi jawaban “Ada surat tugasnya” dan langsung memutus sambungan Cellular nya,ketika dihubungi beberapa kali tidak mau mengangkat cellular nya meskipun dalam keadaan aktif.
Sementara itu Kepala Bidang Pendidikan Dasar Andi R.Sitorus ketika dikonfirmasi terkait tidak meresponnya Kepala Sekolah SDN 015921 Kedai Ledang ketika dikonfirmasi Kru Metro24.Com akan menanyakan langsung ke pada Kepseknya alasan tidak merespon pertanyaan dari wartawan
“Coba ku tanyakan dulu ke Kepsek Ap, kenapa dia ngak merespon”,jawab Andi.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan Drs.Suprianto,MPd yang coba dikonfirmasi via hubungan What App (WA) belum memberi jawaban. (ZA)