
METRO24.CO, DELISERDANG – Wanita bernama Hairani (52) yang menjadi salah satu korban tewas dalam peristiwa kecelakaan yang dialami penumpang mobil Daihatsu Xenia dan tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Sukamandi Hulu Kecamatan Pagar Merbau Deli Serdang ternyata seorang guru. Ia terdaftar sebagai guru kelas di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kabupaten Serdang Bedagai. Sekolah ini beralamat di Desa Tanjung Harap Kecamatan Serbajadi.
Ucapan belasungkawa diumumkan pihak sekolah melalui akun media sosialnya, Kamis (12/6/2025). Atas kepergian almarhumah ini banyak orang yang merasa kehilangan. Hal ini lantaran selama ini korban dikenal sebagai guru yang baik.
Jenazah korban sudah dikebumikan pihak keluarga di pemakaman muslim di sekitar kediamannya. Korban selama ini tinggal di Dusun I Desa Bangun Purba Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang. Jenazahnya dimakamkan pihak keluarga Kamis sekira pukul 11.00 WIB.
“Orangnya baik ibu ini karena diakan memang guru selama ini. Aktif diperwiridan dan masjid juga orangnya. Anaknya 2 ada laki-laki dan perempuan,” ucap Sekretaris Desa Bangun Purba, Jimmy Saragih.
Jimmy menyampaikan kalau jenazah korban sudah tiba di rumah duka pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB. Secara pasti Jimmy dan warga lain belum mengetahui secara pasti sama siapa-siapa saja korban sebelumnya pergi namun dari informasi yang mereka dapatkan korban sempat pergi bersama teman-temannya menjenguk orang sakit sebelum kejadian. Saat itu mereka menaiki mobil carteran.
Dalam peristiwa nahas kecelakaan yang terjadi di Desa Sukamandi Hulu ada dua orang yang menjadi korban. Selain Hairani juga ada Sulaiman Lubis (52) yang merupakan sopir mobil Xenia BM 1103 ZR dan merupakan warga Desa Bandar Dolok Kecamatan Pagar Merbau, Deli Serdang. Peristiwa kecelakaan terjadi Rabu (11/6) sekira pukul 15.48 WIB.
Saat itu baru saja mobil yang ditumpangi korban datang dari arah Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). Kemudian mereka memasuki Jalan Benteng dekat Sungai Ular. Tepat di jalan perlintasan tanpa Palang pintu atau sekitar 70 meter dari Jalinsum mobil yang mereka naiki berdua pun ditabrak oleh kereta api Sri Deli tujuan Tanjung Balai Medan.
Mobil terlihat remuk setelah kejadian dan sempat membuat dua orang korban ini terjepit. Mobil sempat terseret sekitar 150 meter dan baru jatuh dibawah jembatan. Kasus kecelakaan ini ditangani oleh Satlantas Polresta Deli Serdang. Sempat banyak yang memperkirakan diawal kalau kedua korban ini adalah pasangan suami istri. Hal ini lantaran kawasan yang dilalui adalah jalan benteng yang jauh dari permukiman warga. Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi alasan korban melintas dari jalur beteng ini. Saat itu hanya ada dua orang saja di dalam mobil.
“Iya benar bukan pasutri korbannya. Kalau penyebabnya kurang berhati-hati saat melintasi rel kereta api,” kata Kasat Lantas Polresta Deli Serdang, AKP Johan Kurniawan. (FANI ARDANA)