Ketum Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Sebut Bahar Siagian Sosok Peduli Melayu

 

METRO24.CO, BATU BARA – Ketua Umum (Ketum) Dunia Melayu Dunia Islam DMDI Indonesia, Datuk H Said Aldi Al Idrus angkat bicara dan menegaskan bahwa ternyata H. Baharuddin Siagian adalah sosok yang peduli dengan Melayu, Sabtu (12/10/2024).

Hal tersebut dijelaskan Said saat dimintai tanggapan terkait majunya Baharudin Siagian dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Batu Bara yang notabene merupakan tanah Melayu.

“Saya mengenal baik sosok bang Bahar, kami pernah bersama menghadiri dan menjadi peserta tetap selama 2 tahun berturut turut pada acara festival masyarakat melayu Dunia DMDI di Malaka Malaysia, dan juga kami bertetangga di jl Mandala By pass Medan. Justru itulah saya sangat mengenalnya, beliau adalah sahabat semua suku dan sangat peduli dengan melayu”, ujar Said.

Menurutnya bukan tanpa sebab, kepedulian Bahar tersebut karena beliau adalah putera dari tanah Melayu Batu Bara.

“Aku Siagian Said, tapi aku ini orang Batu Baro, orang Melayu juga, jadi aku anggota DMDI juga”, ucap Said tersenyum menuturkan ungkapan seorang Bahar kala itu kepadanya.

Masih dari penuturan Said, dalam banyak hal terkait adat dan budaya melayu. Bahar kerap hadir baik dalam forum-forum diskusi budaya maupun Even-Even yang berkait dengan adat budaya melayu, bahkan tak sedikit ia sudah terbiasa memberikan kontribusi terhadap Budaya Melayu.

Apalagi beliau sempat mengabdi sebagai Kepala Dinas Parawisata dan Olah Raga yang sering terlibat dalam Pergelaran adat dan budaya.Said Aldi Al Idrus juga menegaskan bahwa Bahar adalah sosok putra Batubara yang justru sangat perduli dengan kampung halamannya.

Bahar yang saat ini sedang ikut dalam kontestasi Pilkada di tanah Melayu Batu Bara, tempat beliau hidup dan dibesarkan oleh orang tuanya, Maka baiknya kepedulian Bahar terhadap kampung halamannya Tanah Melayu Batu Bara ini bisa menjadi salah satu indikator masyarakat dalam menentukan pilihan yang tepat.

Saat disinggung terkait adanya issue yang muncul terkait pantun Bahar yang dianggap menghina Melayu, Said menduga bahwa itu hanya black campaign lawan politik.

“Dari dulu dia selalu bangga dengan Batu Bara dan Melayu, masa iya waktu kampanye malah hina Melayu, kerjaan lawan politiknya itu, black campaign”, ucap Said, Ketua DMDI yang beranggotakan 23 Negera ini.

Lebih lanjut, Said meminta agar masyarakat Melayu benar-benar cerdas dalam menerima informasi terlebih lagi saat momentum pilkada seperti ini.

“Tentulah disetiap momentum Pemilu ada saja issue berseliweran, baik tentang agama, suku, dan ras antar golongan, jadi tuan dan puan, puak puak Melayu perlulah bijaksana dalam menerima informasi”, Tutup Said Aldi Al Idrus. (BP5)