METRO24.CO, SERGAI – Tepat saat Rapat Paripurna DPRD Sergai memperingati hari jadi ke 21 Kabupaten Serdang Bedagai, Selasa (07/01/2025) di Aula Kantor DPRD Kab. Sergai, Mahasiswa dan Rakyat Cinta Sergai melakukan Aksi Unjuk Rasa di Kantor DPRD, saat itu dihadiri para tokoh dan mantan Bupati maupun Pejabat tinggi baik dari Propsu, maupun kab/ Kota lainnya dalam mengikuti acara kegiatan hari jadi Sergai ke 21
Para Mahasiswa dan Rakyat Cinta Sergai menyatakan sikapnya bahwa unjuk rasa merupakan salah satu bentuk hak yang dijamin oleh Undang Undang nomor 9 tahun 1998, tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum untuk memberikan kritikan dugaan korupsi belum terungkap.
Sorotan yang belum terungkap adalah kondisi proyek Alun Alun Sergai, diduga bahan bangunan tak sesuai ketentuan dengan Anggaran Rp 4.907.340.000,_ yang dikerjakan oleh CV Buana Asri, dibawah naungan Dinas Pemuda Olahraga dan Budaya ( Poraparbud) Sergai, tahun 2023, proyek tersebut telah diaudit BPK RI diketahui terdapat kekurangan Volume dan kualitas pekerjaan sebesar Rp 404.033.797.
Mereka menduga masih ada lagi kerugian negara pada proyek tersebut, kami dikejutkan ada proyek di Perbaungan bernama belanja modal Taman yang berlokasi di Simpang Tiga kec. Perbaungan, Nilai Kontrak Rp. 4.908.909.153,_ Sumber Dana APBD Kontrak CV. Buana Asri, Tahun 2023, juga di bawah Naungan Disporsparbud Sergai. Proyek tersebut juga sudah di Audit BPK RI terdapat kekurangan Volume dan Kualitas pekerjaan sebesar Rp 155.641.403,_ lebih parah lagi proyek tersebut kini kondisinya sekarang ditutup seng berwarna biru diduga mangkrak atau belum digunakan untuk umum.
Mahasiswa dan Rakyat Cinta Sergai memberi 12 tuntutan kepada DPRD Sergai, diminta kepada DPRD Sergai untuk lebih komitmen dalam tugas pokok dan Fungsinya sebagai wakil rakyat dalam pengawasannya terhadap kerja Eksekutif Pemkab Sergai dan Aparat Hukum.
Mereka memohon dengan sangat kepada seluruh Anggota DPRD Sergai memberilan Rekomendasi kepada Bupati Sergai H. Darma Wijaya melalui rapat Paripurna untuk mencopot Kadis Poraparbud Sergai, Akmal karena kurang bermutu.
Mereka juga menduga ada tindakan korupsi terhadap proyek taman alun-alun dan tugu juang di Simpang Tiga Perbaungan, dan juga terhadap kasus Pak Selamet dapat di Eksaminasi dan diselesaikan secara Restorative Justice dengan membayar sisa hutangnya.
Kemudian untuk memberikan rekomendasi pencopotan Kejari Sergai, dn membuat Perda beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi yang kurang mampu pertahunnya Rp 12.000.000,_ demi kemajuan SDM.
Diminta kepada DPRD Sergai dan pemerintah Replika Kerajaan Bedagai di perbaiki dengan bagus, dan juga diberikan kesejatraan kepada Petani, juga dapat di bangun Jembatan persawahan Menuju Lumbung padi di Pematang Guntung Teluk Mengkudu, juga memberikan kesejatraan kepada nelayan tradisional, dan membersihkan pukat trawl dan aktifkan TPI.
Dan memperjuangkan masyarakat medapat Dana CSR, dan juga memperjuangkan kesejatraan pedagang kecil pelaku UMKM, tukang Becak, dan buruh mrmberikan bantuan modal, serta pembinaan, dan juga tentang Indomaret dan Alfamart dannAlfamidi, boleh satu kecamatan hanya satu saja karena pedagang kecil sudah mencerit, dan juga Maksimalkan lapangan kerja bagi masyarakat yang pengangguran.
Setelah itu para Aksi Unjuk Rasa di Terima Ketua DPRD Sergai Togar Situmorang yang didampingi Anggota DPRD H. Syahlan Sergai dan DPRD. lainnya, Menjelaskan semua tuntutan para Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Rakyat Cinta Sergai akan kita tindak lanjutkan semua kita pelajari dan kita bahas di DPRD nantinya. Di tahun 2025 ini kita bekerja keras untuk lebih baik Ungkap Ketua DPRD Sergai.
Kemudian para Pengunjung rasa setelah dari DPRD Sergai melanjutkan ke Kejari Sei Rampah yang di pimpin oleh Kordinator Lapangan PanduPrasetya dan Kordinator Aksi Muslim Lubis dengan puluhan Aksi unjuk rasa dengan memakai pengeras suara dan juga memakai mobil Pickup terbuka membawa son sistem juga sepeda motor. (Amran)