METRO24.CO, MEDAN TEMBUNG – Kematian wanita yang ditemukan tertancap pisau diperutnya di perkebunan kelapa sawit Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang Sumatera Utara pada Kamis (12/12/2024) terungkap. Korban, Tiar Martha Situngkir (33) dibunuh teman prianya berinisial HT (54) usai diajak makan rayakan hari ulang tahun (HUT) pelaku.
Pelaku merupakan warga Jl. Tuasan, Kecamatan Medan Tembung. Ia diringkus personel Reskrim Polsek Medan Tembung, Senin (16/12/2024) dan mendapat tindakan tegas terukur sehingga menderita luka tembak dikakinya.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arief Setyawan kepada wartawan mengatakan pelaku ditangkap saat melarikan diri ke Bagan Siapi-api, Provinsi Riau, Senin (16/12) kemarin.
Kombes Pol Gidion Arief Setyawan menambahkan kejadian tragis tersebut terjadi saat pelaku merayakan hari ulang tahunnya (HUT) dengan korban.
“Sebelum pembunuhan terjadi, keduanya baru merayakan hari ulang tahun pelaku. Lalu dengan menaiki sepeda motor, pelaku mengajak korban makan bersama. Usai makan bersama, pelaku membawa korban ke perkebunan sawit Jatirejo, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang dan langsung dibunuh,” tambahnya.
Pembunuhan itu terungkap saat kakak korban melaporkan ke Kadus, Zulham bahwa adiknya tak kunjung pulang. Setelah dicari tak kunjung ditemukan. Oleh Zulham lalu meminta warga melanjutkan pencarian besok paginya.
Warga dan Kadus mendengar informasi adanya temuan mayat di perkebunan sawit dengan pisau masih tertancap pisau di perut. Mereka langsung bergegas ke lokasi.
Zulham lalu menghubungi polisi dan mayat Marta kemudian dibawa ke RS Bhayangkara.
Oleh abang korban, Martua Raja Situngkir membuat laporan pengaduan ke Polsek Medan Tembung dengan LP/B/1780/XII/2024/SPKT/Polsek Medan Tembung.
Mendapat laporan pengaduan Polsek Medan Tembung dan Sat Reskrim Polrestabes Medan lalu memburu pelaku yang sudah melarikan diri.
Petugas mendapat informasi bahwa pelaku menuju Bagan Siapi Api. Tak mau buruannya lepas, polisi lalu menangkapnya.
Saat ditangkap, pelaku berusaha melarikan diri dengan melakukan perlawanan, sehingga petugas terpaksa menembak kakinya. (sidik)