
METRO24, MEDAN- Meski berada di balik jeruji besi, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan tetap mampu berkarya mengukir kreativitas, salah satunya dengan membuat lampu petromax kayu, Rabu (26/6/2024).
Lapas Kelas I Medan memfasilitasi berbagai kegiatan positif bagi WBP-nya sebagai bekal sebelum kembali ke masyarakat usai menjalani pembinaan.
“Lapas Medan terus mendorong dan memfasilitasi berbagai kegiatan positif yang bisa dipilih warga binaan untuk mengembangkan bakat dan keahlian selama menjalani pembinaan di Lapas, seperti membuat lampu petromax kayu ini,” kata Kalapas Kelas I Medan, Maju Amintas Siburian.
Kalapas menjelaskan, pembuatan handy craft berhubungan dengan pembinaan kemandirian lainnya yang dimiliki, yakni Lapas Medan ikut sosialisasi hasil program kegiatan kemandirian di Lapas/Rutan.
“Kami terus mendorong peningkatan program kemandirian bagi warga binaan, salah satunya pembuatan produk lampu petromax kayu,” sebut Kalapas.
Sementara itu, Kepala Bidang Kegiatan Kerja, Dekki Susanto dalam keterangannya menyampaikan bakat dan keterampilan yang dimiliki WBP akan terus diasah melalui program kegiatan pembinaan kemandirian.
“Warga binaan kita ini juga sedang menyelesaikan pengerjaan sebanyak 30 buah lampu petromax kayu, pesanan dari Rumah Detensi Imigrasi Medan. Ini semoga menjadi motivasi lagi bagi warga binaan untuk semangat dalam berkarya,” ucap Dekki.
Dekki mengungkapkan pengerjaan pembuatan lampu petromax kayu dilakukan oleh 2 warga binaan, yakni Sapri dan Lukman, di bawah pendampingan seksi Bimbingan Kerja. Keahlian tersebut dipelajari secara otodidak selama menjalani pembinaan di Lapas Medan.
Di sisi lain, Sapri dan Lukman mengatakan, membuat lampu petromax kayu tidak sulit, namun perlu ketelatenan. Mereka pun tak lupa berterimakasih kepada Lapas Medan yang memberikan kesempatan berkarya.
“Kami sangat bersyukur selama menjalani pembinaan di Lapas Medan ada wadah untuk berkarya dan menghasilkan sesuatu yang positif seperti ini,” tutur Sapri yang berharap setelah bebas nanti bisa memanfaatkan pengalaman dan keahlian yang didapat selama berada di Lapas sebagai mata pencarian untuk menghidupi keluarga. (ansah)