
METRO24.CO, DELI SERDANG – Rumah reot berdinding tepas berdiri bertahun-tahun dengan kondisi yang sangat memprihatinkan meskipun hanya berjarak kurang lebih 200 meter dari Kantor Desa Lengau Seprang Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Karena pemilik rumah Suherman (40) dan Hariani (41) tidak mampu untuk memperbaiki rumahnya kini rumah pun sudah dalam kondisi miring. Untuk mengantisipasi agar tidak tumbang kayu-kayu pun dijadikan penyokong agar dinding rumah yang terbuat dari tepas tidak tumbang.
Informasi yang dihimpun M24 rumah Suherman dan Hariani ini satu dusun dengan rumah Kepala Desa Lengau Seprang, Suherianto. Mereka sama-sama tinggal di Dusun I. Rumah mereka menjadi rumah yang paling memprihatinkan kondisinya saat ini di desa.
Saat diwawancarai Wartawan ,Hariani menceritakan suaminya sehari-hari bekerja mocok-mocok. Selain bekerja di kilang batu bata juga terkadan ikut jadi tukang bangunan. Karena memiliki 4 anak saat ini mereka pun tidak sanggup untuk memperbaiki rumahnya.
“Kalau kami nggak sangguplah memperbaiki ini karena kerjaan suami pun mocok-mocok. Kalau sudah mendung doa saya itu ya jangam sampai ada hujan dan angin. Karena kalau hujan deras sudah pasti banjir karena atapnya pun sudah bocor-bocor,” ujar Hariani Jumat (13/6).
Saat diwawancarai Hariani sembari menggoreng kue gorengan. Selain sebagai ibu rumah tangga untuk membantu kehidupan ekonomi keluarga ia pun membuka usaha warung kecil-kecilan. Menurutnya hanya inilah yang bisa ia lakukan untuk membantu suaminya.
Hariani sempat bercerita kalau rumahnya ini dibangun saat dirinya masih pengantin baru atau sekitar 22 tahun lalu. Saat itu ia menikah dengan pria bernama Nurhasim. Tiga bulan setelah melahirkan anak pertama suaminya itu pun meninggal dunia karena sakit. Setelah itu ia pun menikah dengan Suherman.
“Jadi tanah ini punya mertua saya dulunya dan sekarang sudah dihibahkan sama anak saya yang pertama. Ya dia (bernama Muhammad Ari Wijaya) sekarang masih tinggal sama saya. Dari suami kedua ini saya punya anak 3 semuanya ya tinggal serumah kami,” kata Hariani.
Pantauan M24 rumah yang juga sempat viral di media sosial ini berukuran sekitar 6×1 dan memiliki 2 kamar. Hampir seluruh dinding terbuat dari tepas namun ada juga yang terbuat dari papan-papan. Karena usianya sudah tua banyak bagian dinding yang sudah ditempel plastik untuk menutupi dinding yang berlubang.
Sementara itu pada bagian dapurnya dinding Sudah banyak ditempel dengan seng-seng bekas. Bagian atap yang terbuat dari rumbia sudah banyak yang rusak alias bolong-bolong. Pada bagian dapur lantai pun belum bersemen. Meski bagian atap bagian depan rumah terbuat dari seng namun kondisinya juga banyak hampir sama sudah bolong-bolong. (FANI ARDANA)