Pabrik Penggilingan Gabah di Maling, Kerugian Mencapai Rp 50 juta

METRO24 — Pabrik penggilingan gabah di Kuningan disatroni maling. Ratusan karung beras raib. Kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta.

Pabrik yang terletak di Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan disatroni maling pada Rabu (29/11/2023). Pemilik mengetahui karung beras hilang saat salat subuh.

“Saya baru selesai salat Subuh dapat telepon dari karyawan namanya Mas Kirun ngasih tahu kalau pabrik dibobol maling. Saya langsung ke ke pabrik ternyata gudang beras sudah kosong. Saya langsung lemas,” ungkap Eman Roheman (50) pemilik pabrik.

Saat peristiwa itu terjadi, kata Eman, tetangganya mendengar ada kendaraan berhenti di depan pabrik pada tengah malam. Satu jam kemudian, tetangganya itu mendengar mobil melaju meninggalkan pabrik. “Pelaku membobol jendela sebelah barat. Kemudian mengangkut beras yang sudah dikemas dalam karung ukuran 25 kilogram dan 5 kilogram. Sekarang hanya tersisa beberapa karung saja,” tutur Eman.

Eman menyebutkan, total beras yang raib sebanyak 3 ton 8 kwintal 35 kilogram. Terdiri dari 151 karung beras kemasan 25 kilogram dan 12 karung kemasan.

“Pelaku hanya menyisakan beberapa karung beras kemasan 10 dan 5 kilogram, sedangkan kemasan 25 kilogram habis semua. Sepertinya pelaku menggunakan truk engkel untuk mengangkut beras sebanyak itu. Karena kalau L300 tidak akan muat, sedangkan kalau mobil dan truk pasti semuanya diangkut,” ujar Eman menduga-duga.

Atas kejadian tersebut, Eman mengaku mengalami kerugian materil hingga mencapai Rp 50 juta. Apalagi saat ini harga beras sedang mahal yaitu Rp 13.000 per kilogram. “Saya sampai lemas begitu melihat gudang beras kosong dibobol maling. Beras yang dicuri semuanya kualitas premium sekarang harganya sedang mahal Rp 14.000 per kilogram. Kerugian mencapai Rp 50 juta,” ujarnya.

Kejadian pencurian beras milik Eman ini pun langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Laporan ini pun langsung ditanggapi petugas dari Polsek Cilimus dan INAFIS Polres Kuningan datang ke lokasi dan melakukan olah TKP.

“Kami sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari saksi-saksi di tempat kejadian. Intinya kasus ini masih kami selidiki. Mohon doanya dari semua semoga kami bisa cepat mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya,” ujar Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP I Putu Ika Prabawa. (*)