METRO24.CO, ACEH SINGKIL — Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Singkil sukses menyelenggarakan Pelatihan Konten Kreator yang melibatkan puluhan peserta dari kalangan pemuda dan Aparatur Sipil Negara (ASN) berbagai instansi. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang digital kreatif, sekaligus menjawab tantangan era transformasi digital di daerah.
Pelatihan yang digelar selama satu hari ini menghadirkan tiga narasumber berpengalaman dari berbagai disiplin digital, mulai dari media sosial, desain grafis, pengembangan web, hingga dunia startup.
Acara dibuka secara resmi oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Singkil, Ali Hasmi, SE, M.Si, yang menyampaikan apresiasi kepada para pemateri atas kesediaannya berbagi ilmu, meskipun kegiatan dilaksanakan dengan anggaran terbatas.
“Kami sangat berterima kasih kepada para narasumber yang dengan sukarela membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka. Harapan kami, pelatihan ini menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan untuk membangun kapasitas pemuda dan ASN Aceh Singkil dalam bidang digital kreatif,” ujar Ali Hasmi, Senin (26/5/2025).
Tiga narasumber utama yang dihadirkan antara lain:
1. Maimudin Tanjung
Praktisi desain grafis dan penggiat media sosial yang telah berkecimpung di dunia digital marketing Jakarta. Ia juga merupakan pemenang lomba desain logo HUT Aceh Singkil.
2. Musliadi, S.Kom
Web developer sekaligus penulis buku Make Money Online. Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta ini saat ini bekerja secara remote untuk perusahaan teknologi asal Singapura.
3. Puguh Sulistio Pambudi, S.Kom
Cofounder startup Exspertise.id dan remote worker di Ganesha Operation. Saat ini berdomisili di Aceh Singkil dan aktif dalam berbagai kegiatan kewirausahaan digital dan teknologi.
Materi pelatihan mencakup teknik pembuatan konten digital, desain visual menarik, dasar-dasar pengembangan web, serta strategi monetisasi di platform digital. Kegiatan berlangsung interaktif, dengan peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan keterlibatan aktif sepanjang sesi.
Banyak peserta berharap pelatihan serupa dapat menjadi agenda rutin pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan kompetensi lokal, khususnya generasi muda dan ASN, agar lebih siap bersaing di era digital. (Fandi)
