Pencabutan Nomor Paslon Digelar KPU Ricuh, Sambutan Bupati Karo Terkesan Memihak Paslon Nomor Urut 3 dan Lecehkan Paslon Lain

 

METRO24.CO, TANAH KARO – Rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Karo, yang diselenggarakan KPUD Karo terjadi pelecehan aturan PKPU, terkait pernyataan Bupati Karo, Cory S Sebayang dalam kata sambutannya yang terkesan memihak kepada paslon nomor urut 3, yang terdengar terang terangan di hadapan penyelengara, pengawas pemilu dan pendukung paslon masing -masing.

Kesan keberpihakan yang dilontarkan Nupati Karo itu menancap tajam kependengaran peserta,  sehingga memicu emosi sejumlah peserta simpatisan yang merasa dilecehkan dengan  pernyataan Bupati Karo tersebut. Berikut kutipan pernyataan Bupati Karo yang terkesan mendukung paslon nomor urut 3 dan melecehkan paslon yang lain.

“Nomor 1 nantinya belum tentu nomor satu, nomor dua belum tentu juga nomor satu, dan nomor tiga mudah -mudahan menjadi nomor satu” kata kata itu memicu emosi dan keributan karena dinilai seorang Bupati terlalu melecehkan paslon lain.

Kericuhan yang spontan itu membuat petugas keamanan kalang kabut menentramkan emosi para simpatisan, agar tidak melebar menjadi perkelahian antar simpatisan.

Ditempat yang sama ketua Bawaslu Kabupaten Karo, Gemar Tarigan ST, Senin (23/09/2024) di ballroom hotel Sinabung Hills Berastagi menyangyangkan sikap dugaan keberpihakan seorang Bupati disampaikan di depan publik.

“Pertama tama dulu tulis besar besar, Kami tidak diberi berbicara, KPU Karo jangan jangan sudah tidak netral .menurut kami ada dugaan pelanggaran dari seorang pimpinan daerah, kami dalam penelusuran hal ini, dan kami akan melakukan kajian-kajian yang lebih mendalam, agar kami tidak salah dalam mengambil sikap,” ujarnya di sela sela berlangsungnya acara tersebut.

Ketua KPUD Kabupaten Karo, Rendra Gaule Ginting menyampaikan kepada wartawan Cory Sebayang datang diundang dan berbicara di podium adalah sebagai Bupati Karo, bukan sebagai ketua partai atau tim sukses.

Diketahui KPU Karo menghapus live streaming rapat pleno terbuka pengundian nomor urut paslon, setelah beberapa jam viral omongan Bupati terkait dugaan keberpihakan kepada salah satu Paslon tersebut. (sidik)