Ket Gambar : Kepala Rutan Kabanjahe, Chandra Syahputra Tarigan, S.H.M.H pasang Lilin perayaan Natal.
METRO24.CO, TANAH KARO – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kabanjahe Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menyelenggarakan kebaktian perayaan Natal dengan tema “Pengharapan Baru Dalam Kristus” pada Sabtu, 7 Desember 2024. Acara penuh sukacita ini menjadi momentum istimewa bagi seluruh pegawai dan warga binaan untuk merenungkan kasih Kristus, serta memulai langkah baru dalam kehidupan mereka.
Acara yang berlangsung di lapangan Rutan tersebut dihadiri oleh Kepala Rutan Kabanjahe, Pejabat Struktural, jajaran petugas Rutan, DWP Rutan Kabanjahe, Keluarga Petugas Rutan Kabanjahe, Undangan dan warga binaan Rutan Kabanjahe.
Suasana hangat terlihat sejak awal acara, yang dimulai dengan pujian dan penyembahan. Lagu-lagu rohani mengisi acara, menggugah rasa syukur dan harapan.
Kepala Rutan Kabanjahe, Chandra Syahputra Tarigan, S.H.M.H dalam sambutannya, menyampaikan bahwa perayaan Natal ini merupakan tahun ketiga beliau merayakannya di Rutan Kabanjahe.
“Natal adalah simbol kasih dan pengharapan, dan kami berharap itu dirasakan oleh semua jajaran dan warga binaan di sini,” ungkapnya.
“Tidak hanya menjadi agenda keagamaan, tetapi juga bagian dari pembinaan mental dan spiritual warga binaan. Kami ingin memberikan ruang bagi mereka untuk merenungkan makna hidup dan mendapatkan semangat baru”, ucapnya.
Puncak acara diisi dengan khotbah yang dibawakan oleh seorang pendeta Rudy Simon Pardede, S.Th Dalam khotbahnya, ia menekankan pesan Natal sebagai momen pembaruan diri. “Tuhan selalu memberi kesempatan kedua.
Natal adalah waktu untuk mengingat bahwa kasih dan pengampunan Tuhan senantiasa tersedia bagi siapa saja yang ingin berubah. Jangan pernah kehilangan harapan, karena Kristus adalah pengharapan kita,” ujar sang pendeta.
Tak hanya itu, kebaktian ini juga dimeriahkan dengan penampilan drama Natal yang diperankan oleh para warga binaan. Drama bertema pertobatan dan kasih Kristus ini mendapat apresiasi hangat dari para peserta. Beberapa penonton tampak tak kuasa menahan air mata, tersentuh oleh pesan yang disampaikan melalui pertunjukan tersebut.
Sebagai bentuk kasih, Rutan Kabanjahe juga mengadakan lucky Draw bagi seluruh pegawai dan warga binaan . “Kami ingin mereka merasakan kebahagiaan Natal, meski dalam situasi yang terbatas,” ujar salah satu petugas rutan.
Salah seorang warga binaan, yang telah menjalani hukuman selama tiga tahun, mengungkapkan rasa syukurnya atas perayaan ini. “Natal di sini sangat berkesan bagi saya. Saya merasa dikuatkan untuk terus memperbaiki diri dan berharap akan masa depan yang lebih baik,” katanya.
Acara ditutup dengan doa bersama untuk kedamaian dan harapan baru bagi semua warga binaan. Sukacita Natal yang terpancar di wajah para peserta menjadi bukti bahwa kasih Kristus dapat hadir di mana saja, termasuk di balik jeruji besi.
Kebaktian perayaan Natal ini menjadi pengingat bahwa setiap individu, di mana pun berada, selalu memiliki kesempatan untuk memulai hidup yang baru dalam kasih dan pengharapan yang diberikan oleh Kristus. Rutan Kabanjahe berhasil menghadirkan semangat Natal sebagai momen kebangkitan spiritual bagi para warganya. (Ady Saragih/ JG)