
METRO24.CO, P.SUSU – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS), Pertamina Hulu Rokan Zona 1 menggelar berbagai aksi nyata untuk membangun kesadaran kolektif dalam mengurangi sampah plastik dan pelestarian lingkungan. Di Sumatera Utara, Pertamina EP Pangkalan Susu yang merupakan bagian dari PHR Zona 1 mengadakan acara peringatan HLHS yang mempromosikan anti sampah plastik sekali pakai dan pelestarian lingkungan, Kamis (12/06/2025).
Manager Pertamina EP Field Pangkalan Susu Edwin Susanto menyebutkan bahwa dalam menjalankan operasi produksi, perusahaan juga berkomitmen untuk menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Pada momentum Hari Lingkungan Hidup kali ini, perusahaan mengajak seluruh pekerja, mitra kerja serta masyarakat di sekitar wilayah operasi untuk melek mengenai isu lingkungan dan melakukan aksi nyata.
“Perusahaan hulu migas tidak hanya bertanggung jawab pada kinerja energi, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan. Melalui penerapan praktik ramah lingkungan di area operasi, menunjukkan bahwa pertumbuhan energi dapat berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan,” jelasnya.
Salah satu inisiatif pada acara ini adalah pembagian botol tumbler kepada para peserta, sebagai simbol transisi menuju kebiasaan ramah lingkungan. Tumbler diharapkan bisa menggantikan air mineral botol sekali pakai yang dapat mencemari lingkungan. Hal ini dipertegas dengan penandatangan komitmen pengurangan sampah plastik sekali pakai oleh manajemen Pertamina EP Pangkalan Susu.
Acara ini turut dihadiri oleh Camat Pangkalan Susu Agung Tri Tantyo, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Langkat, Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah I Stabat, serta para pekerja dan mitra kerja PEP Pangkalan Susu. Dalam sambutannya, Camat Agung menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan Pertamina EP dan mendorong terjalinnya kolaborasi lebih lanjut melalui pembentukan bank sampah plastik di wilayah tersebut.
Sebagai bagian dari edukasi lingkungan, turut disampaikan materi mengenai bahaya mikroplastik oleh Pengawas Lingkungan Hidup DLH Langkat, Muhammad Zain. Edukasi ini menyoroti pentingnya pengurangan plastik dalam kehidupan sehari-hari. “Timbulan sampah di Kabupaten Langkat tahun 2024 sebanyak 194.674 ton/tahun dan yang terkelola masih di bawah 20%. Karena itu mari kita tekan jumlah tonase sampahnya, terutama sampah yang sulit dikelola seperti plastik,” ajaknya.
Langkah pelestarian lingkungan juga dilakukan dengan penanaman pohon bersama di area Mangrove Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu. Sebanyak 2500 mangrove ditanam di area tersebut untuk mencegah abrasi dan mendukung ekosistem karbon biru. Secara simbolis, penanaman pohon dilakukan oleh manajemen Pertamina EP Pangkalan Susu, HSSE PHR Zona 1, Forkompimcam Pangkalan Susu, DLH Langkat dan KPH Wilayah I Stabat. (NOL)