Pj Bupati Batubara Heri Wahyudi Dianggap ‘FERARI’ Kurang Peduli Terhadap Perbaikan Jalan

 

METRO24.CO, BATU BARA – Penjabat atau biasa disebut dengan singkatan Pj Bupati Batu Bara Heri Wahyudi Marpaung, dianggap masih kurang peduli terhadap kebutuhan urgen masyarakat berbagai lapisan yaitu ‘Terkait Masalah Perbaikan Infrastruktur Jalan’ diberbagai kawasan penjuru wilayah kabupaten Batu Bara terutama dideerahbLimapuluh sebagai pusat pemerintahan.

Anggapan ini disampaikan salahsatu Organisasi profesi Advokat (Pengacara), yakni Federasi Advokat Seluruh Indonesia (FERARI), Jum’at (9/8/2024). Pernyataan ini disampaikan oleh Skretaris Ferari, Rudi Harmoko. SH, mewakili Ketua-nya Helmisyam Damanik, SH, MH di Kelurahan Limapuluh, Kecamatan Limapuluh.

Anggapan pengacara yang sering dianggap suka memunculkan sensasi kali inipun bukannya tanpa alasan kuat, sebab Pj Heri Wahyudi selaku Kepala Daerah seolah seorang tipe “Pejabat” yang lebih sennag dengan acara-acara bersifat seremonial saja. Wajar kalau beliau dianggap tidak peduli, manakala terdapat jalan yang kondisinya terbilang ‘Rusak Parah’ bahkan di Pusat Pemerintahan Batu Bara.

Kerusakan Jalan di Batu Bara, Pj Bupati Dinilai Lebih Peduli pada PON XXI dari Pada Kesejahteraan Masyarakat | Safari Dakwah di Batu Bara, Pj Bupati Heri Wahyudi Mendapat Apresiasi atas Penyambutan Tokoh dan Persiapan PON XXI

Oleh karena itu, Rudi Harmoko, SH menyampaikan harapannya agar Pj Heri Wahyudi Marpaung dapat lebih memprioritaskan kebutuhan masyarakat yang urgen akan infrastruktur jalan yang benar-benar bagus ketimbang mengutamakan kegiatan seremonial pencitraan yang diduga lebih diperuntukkan bagi kepentingan pribadi ataupun kelompok tertentu saja.

Masih menurut Rudi, bahwa kondisi infrastruktur banyak jalan di Batu Bara yang masih rusak parah, itu menunjukan soal ketidakmampuan Pemerintah khususnya Pemkab Batu Bara dalam menangani upaya peningkatan kesejehteraan untuk rakyat daerah secara menyeluruh.

“Pj Bupati Batu Bara itu per hari ini sebenarnya merupakan lokomotif sebuah perubahan yang dikerjakan dalam.durasi waktu yang relatif singkat, merupakan symbol Pemimpin yang bisa berkerja dengan penu rasa tulus ikhlas tanpa tendeng aleng-aleng apalagi ber-aroma politis yang terbuka”, kata Rudi.

Rudi Harmoko menegaskan, apa yang ia sampaikan bukan berdasarkan sentimen terhadap Pj ataupun cuman sekedar merupakan harapan pribadi maupun organisasi nya. Ini muncul sebagai bagian dari Fast Responsibility terhadap keluhan masyarakat yang merasa terabaikan atas kebutuhan infrastruktur jalan yang baik, terutama terhadap warga yang tinggal di inti Kota Kabupaten.

“Masalah ini bukan hanya tentang perbaikan fisik jalan saja, tetapi juga tentang komitmen pemerintah setempat untuk mendengarkan dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat itu sendiri secara luas. Keberadaan Pj Heri Wahyudi Marpaung, sebenarnya diaharapkan oleh segenap masyarakat Batu Bara, dapat menghadirkan perubahan positif yang berdampak langsung bagi publik”, pungkasnya.

Masih berdasarkan pernyataan Rudi Harmoko, bahwa momentum ini adalah kesempatan bagi Pj Heri untuk menunjukkan kemampuan serta ke-profesionalan dari alumnus jebolan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) yang juga memangku jabatan sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) defenitif di Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel).

“Kami pikir Pj Heri Wahyudi lebih faham tentang Tata Kelola Pemerintahan, dan semestinya dia mampu. Sebab telah berani disumpah jabatan untuk menyanggupi apa yang diamanahkan kepada Nya sebagai Pj Bupati di Batu Bara, mungkin langkah awalnya, misalkan segera melakukan evaluasi dan konsolidasi secara komprehensif guna menyikapi apa yang paling urgen dan mendesak yang dibutuhkan oleh masyarakat luas”, tandas Lawyer nyentrik asal Kecamatan Medang Deras tersebut. (B-15)