
METRO24.CO, LANGKAT – Humas PKS PTPN IV, Bayu membantah adanya tudingan yang menyebut PKS PTPN IV telah membuang hasil limbah produksi mereka ke sungai hingga mencemari lingkungan di Desa Banjaran Raya, Kec. PadangTualang, Kab. Langkat. Menurutnya tudingan tersebut tidak hanya sekedar fitnah, namun juga telah menimbulkan opini tidak baik terhadap perusahaannya.
“Itu tidak benar boleh di cek sendiri,” ujarnya, Kamis (21/3/2024) siang.
Dijelaskannya, jarak antara PKS Sawit Langkat PTPN IV ke Desa Besilam berkisar sejauh 20 kilometer. Sehingga tidak mungkin bisa mencemari lingkungan yang ada di Desa Besilam.
“Pihak DLH sendiri juga sudah datang ke lokasi PKS. Dan mereka tidak menemukan adanya pembuangan limbah seperti apa yang diberitakan,” sebutnya.
Bayu menegaskan sistem operasional pabrik senantiasa mengedepankan praktek-praktek ramah lingkungan. Dimana seluruh hasil sisa produksi (limbah) dibuang ke dalam kolam-kolam pembuangan limbah yang sudah disediakan.
“Jadi kalau disebut limbahnya dibuang ke sungai itu tidak benar. Silahkan cek dengan uji lab atau dengan orang yang lebih handal untuk mengujinya,” ucapnya.
PKS Sawit Langkat PTPN IV memiliki 3 kolam limbah IPAL yang berfungsi untuk menyimpan dan mengendapkan limbah hasil olahan pabrik/Land Application (LA). Kemudian setelah itu limbah disalurkan ke blok-blok untuk dijadikan pupuk (LKS) dan tidak berbahaya.
“Kami juga rutin melakukan uji sampel per 3 bulan oleh tim ahli yakni PT. Mutu Agung Lestari. Hal tersebut dilakukan agar tidak mencemari sungai,” ujarnya.
Disinggung tentang adanya endapan lumpur di sungai, Bayu menyebut bisa saja terjadi karena surutnya air sungai akibat musim kemarau. Pun begitu, Bayu enggan untuk mencari tau apa penyebabnya.
“Bisa saja di sungai banyak endapan lumpurnya karena kan sekarang lagi musim kemarau panjang, air sungai di tempat kami juga pun kering,” katanya.
Dijelaskan Bayu, pihak kepolisian pun sudah melakukan proses penyelidikan guna menyikapi adanya tudingan soal pembuangan limbah ke sungai. Dan setelah di cek ternyata mereka tidak ada menemukan pembuangan limbah ke sungai seperti yang dituduhkan.
“Sekedar diketahui kalau disini bukan cuma pabrik kami saja yang beroperasi tapi banyak juga PKS lain yang beroperasi disini,” ujarnya. (bay)