
METRO24.CO, LANGKAT – Sejumlah kalangan meminta agar kinerja pihak keamanan di PT Langkat Nusantara Kepong (LNK) segera dievaluasi. Mereka yang perlu diganti antara lain pihak keamanan masing-masing berinisial AB, IW, AB, IM dan TN.
Pasalnya, selama ini mereka telah gagal dalam mengatasi maraknya aksi pencurian sawit oleh mafia sawit kelas kakap, sehingga membuat hasil produksi kian merosot.
Dalam aksinya, komplotan mafia sawit kelas kakap ini bisa mencolong sawit perkebunan sampai ber-truk truk banyaknya. Aksi pencurian mereka selama ini terbilang berjalan mulus tanpa sekalipun pernah ditangkap.
Informasi berhasil diperoleh, ada dugaan terjadi pembiaran oleh pihak pengamanan terkait aksi pencurian sawit yang dilakukan oleh kelompok mafia sawit tersebut. Sehingga aksi pencurian bisa berlangsung lancar dan aman-aman saja.
“Kalau abang gak percaya boleh tenggok kesini tengah malam mereka beraksi gila gilaan, langsung truk bos besarnya masuk dari Stungkit,” ucap warga.
Bos besar mafia yang dimaksud warga adalah seorang pria berinisial AY. Setiap kali beraksi, komplotan ini dikoordinatori oleh warga Desa Bukit Lintang inisial SD alias UA.
“Wilayah yang sering mereka malingi berada di Divisi III pertama sampai perbatasan Desa Stungkit Kampung lalang,” ujar sumber yang minta namanya dirahasiakan, Selasa (30/4/2024) sore.
Kata sumber, dalam aksinya mereka bergerak mulai pukul 01.00 Wob malam. Setelah itu truk sawit masuk ke dalam lokasi untuk memuat sawit curian. Terhitung dalam satu malam lebih dari 3 truk milik pelaku yang membawa sawit curian.
“Jadi apa pungsinya pengamanan kebun dari mulai Sekuriti sampai ke BKO kalau gak ada fungsinya. Tapi yang anehnya kalau pencuri brondolan cepat kali di amankan mereka tapi kalau pencuri kelas kakap mereka tutup mata,” cetusnya.
Manager Kebun PT LNK Gohor Lama Sarjana Barus saat hendak dikonfirmasi tidak berhasil ditemui. Menurut petugas pimpinan mereka sedang berada di luar. (bay)