METRO24, DELISERDANG — Kepala Region Head 1 Supporting Co, Didik Prasetyo diminta untuk segera mencopot jabatan Kasium Kebun Tandam Hulu PTPN II, Dedi Saputra. Hal ini menyusul adanya pengakuan dari sejumlah pelamar yang merasa tertipu sampai jutaan rupiah karena tergiur iming-iming mendapat lowongan pekerjaan di Kebun Tandam Hulu PTPN II.
“Sudah setahun lebih pekerjaan yang dijanjikan kepada saya tidak juga kunjung ada bang. Sudah sering saya tanya tapi jawabannya selalu nanti dan nanti,” kata Dwiki salah seorang korban penipuan, Jumat (29/12/2023) siang.
Dijelaskannya, kejadian itu bermula saat Dwiki bertemu dengan orang diduga suruhan Dedi Saputra yang menjanjikan pekerjaan sebagai Mantri Hama di perkebunan tersebut. Namun, untuk bisa mendapat pekerjaan tersebut korban disuruh menyerahkan uang senilai Rp 3 juta sebagai syaratnya.
“Uangnya sudah kuserahkan melalui perantara orang suruhan bapak itu sejak setahun yang lalu bang, tapi sampai sekarang pekerjaan yang dijanjikan tidak juga pernah ada,” ujarnya.
Tak hanya Dwiki yang menjadi korban dalam dugaan kasus penipuan berkedok iming-iming pekerjaan tersebut. Kata Dwiki banyak juga diantara teman-temannya yang lain ikut menjadi korban, dua diantaranya adalah Abdillah dan Arifan.
“Total ada lima orang kami yang jadi korban penipuan,” ujarnya.
Sementara itu, Tokoh Pemuda Sumut, M Wilza Adha meminta penyidik Polres Binjai untuk segera turun melakukan penyelidikan dalam dugaan kasus penipuan berkedok iming-iming lowongan pekerjaan di tubuh perkebunan milik PTPN II tersebut.
“Dalam waktu dekat ini, beberapa korban akan segera membuat laporan ke Polres Binjai terkait dugaan kasus penipuan. Untuk itu saya berharap supaya pihak kepolisian dapat segera menindaklanjutinya secara tuntas,” katanya. (bay)
