
Ilustrasi
METRO24.CO, DELISERDANG – Maraknya pertunjukan hiburan musik organ tunggal menampilkan tarian erotis hampir setiap pesta hajatan di Kecamatan Galang menimbulkan keresahan masyarakat yang masih punya moral dan iman. Warga berharap hal yang merusak moral anak anak dan masyarakat itu dapat dicegah oleh pihak pemangku pemerintahan.
Sajian tadi erotis dengan penampilan sexi disajikan dimuka umum ditonton semua kalangan usia. Ini terjadi di Kecamatan Galang dan Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang.
Camat Galang, Syahdin Setia Budi Pane mengatakan pihaknya tegas menentang pertunjukan merusak moral masyarakat tersebut dan ia sebelumnya juga sudah membuat edaran pada para Kepala Desa agar memonitor wilayahnya dan hentikan apa bila ada pertunjukan hiburan yang menimbulkan efek negatif pada masyarakat.
” Tidak dibenarkan itu, saya sudah tegaskan pada para Kepala Desa untuk dihentikan kalau ada hiburan yang dapat menimbulkan efek negatif pada masyarakat,” ucap Camat Galang Kamis (12/6)
Budi Pane juga menambahkan, terkait adanya kegiatan hiburan hajatan yang menampilkan tari erotis di Desa Kotasan dua hari lalu. Ia sudah meminta klarifikasi dari Kepala Desa Kotasan.
“Kepala desa Kotasan mengatakan kalau kegiatan hiburan organ tunggal itu dihentikan pada pukul 00.30 wib setelah pada pukul 00.00 wib baru mendapat informasi dari warganya ada hal tersebut. Jadi langsung dibubarkan Kepala Desa dan perangkatnya,” pungkas Camat.
Terpisah, tokoh masyarakat Galang Ustadz Feryandi saat dimintai tanggapannya menyayangkan hal ini dan berharap untuk tindakan kontrol wilayah yang lebih intensif. Lakukan penghentian kegiatan bila melihat ada kibot yang seperti itu.
“Tidak layak sekali ditampilkan di tempat umum wanita berpakaian sexi dengan menari erotis dan ada juga kaum pelangi, gimana akhlak masyarakat jadinya bila itu menjadi bebas dan terbiasa,” ujar Ustadz Fery. (FANI ARDANA)