
METRO24.CO, BATU BARA – Sumber Daya Manusia (SDM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Batu Bara terus kembangkan peran aktif-nya dalam mendukung Misi Bupati Batu Bara dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sabtu (22/03/2025), kepada sejumlah awak media ditegaskan Koordinator SDM PKH Batu Bara, Suhendrik, S.Pd, M.Si, bahwa salah satu langkah strategis yang diambil adalah mengintegrasikan tiga sumber data utama, dalam bentuk Data Terpadu.
Dijelaskannya pula, 3 sumber data terpadu tersebut berupa Data Kesejahteraan Sosial (DTKS), Data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), dan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang dikemas kedalam satu sistem bernama DTSEN.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan bantuan sosial lebih tepat sasaran sesuai dengan kondisi masyarakat yang membutuhkan, menegaskan bahwa tugas pendamping PKH tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga memberikan edukasi kepada penerima manfaat agar lebih mandiri secara ekonomi.
“Saat ini pendamping Sosial PKH Batu Bara sedang melaksanakan GROUND CHECK DTSEN Tahun 2025, adapun data yang harus dilakukan Ground Check sebanyak 24.485 Kepala Keluarga (KK) tersebar di seluruh Wilayah Kabupaten Batu Bara,” pungkasnya.
Selanjutnya Koordinator SDM PKH menguraikan, kedepannya hasil Ground Check ini akan menjadi dasar penyaluran bantuan sosial PKH ataupun sembako tahap 2, dan melalui pelaksanaan Ground Check DTSEN ini diharapkan akan menghasilkan data yang valid.
“Dengan dilaksanakan nya Ground Check DTSEN, maka nantinya seluruh program bantuan sosial benar-benar bisa lebih akurat dan tepat sasaran kepada keluarga yang benar-benar membutuhkan,” kata Hendrik.
Selanjutnya dengan data yang lebih valid dan terintegrasi, pemerintah daerah kemudian bisa lebih mudah menentukan sasaran program pengentasan kemiskinan serta merancang kebijakan yang lebih tepat guna. Dan melalui program DTSEN ini, ditargetkan kelak akan mampu memperkuat efektivitas pendampingan PKH.
Terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Melalui pemetaan data yang lebih akurat, program pemberdayaan seperti pelatihan keterampilan dan bantuan usaha kecil juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Maka dengan sinergi antara pemerintah daerah, SDM PKH, dan integrasi DTSEN, diharapkan kesejahteraan masyarakat Batu Bara semakin meningkat dan sejalan dengan visi daerah, yaitu mewujudkan Kabupaten Batu Bara yang Bahagia. Sebagaimana diakui oleh Siti Aisyah sebagai salah satu penerima manfaat PKH, kalau dirinya merasa terbantu dengan adanya program ini.
“Selain mendapatkan bantuan, kami juga sering diberi arahan bagaimana mengelola keuangan dan meningkatkan penghasilan. Dengan sistem data yang lebih baik, maka saya merasa program seperti ini akan dapat benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan,” bilangnya. (Bimais)