METRO24.CO, MEDAN – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I/BB, Mayjen TNI Rio Firdianto, bersama Ketua Persit KCK Daerah I/BB, Ny. Galuh Rio Firdianto menggelar acara open house di Makodam I/BB Jl. Gatot Subroto Km 7 Medan, Senin (31/3/2025).
Para prajurit dan keluarga serta tamu undangan plus keluarga besar Kodam I/BB menikmati aneka menu yang disuguhkan ala prasmanan. Usai menikmati aneka menu hidangan yang dihadiri ratusan prajurit dan keluarga prajurit dan insan media, Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto dan Ketua Persit KCK Daerah I/BB Ny Galuh Rio Firdianto menyalami para tamu dan undangan.
Sebelumnya, didampingi oleh Kasdam I/BB, Brigjen TNI Arif Hartoto, S.E., M.Sc., hadir dalam pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1446 H/2025 M yang digelar di Lapangan Apel Makodam I/BB, Jl. Gatot Subroto Km 7,5 Medan, Senin (31/3).
Acara yang diikuti oleh prajurit TNI, keluarga besar Kodam I/BB, dan masyarakat ini menyiratkan kebersamaan yang luar biasa, menandai perayaan kemenangan setelah sebulan penuh menahan hawa nafsu dan meningkatkan amal ibadah.
Shalat Idul Fitri yang berlangsung khusyuk ini menyatukan hati dan semangat seluruh peserta, menciptakan rasa kebersamaan yang begitu kental.
Setelah shalat, Prof. Dr. H. Mohammad Hatta, Ketua BAZNAS Provinsi Sumatera Utara, menyampaikan khotbah yang menyentuh hati. Dalam tausiyahnya, beliau mengajak umat untuk merayakan kemenangan dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan, atas segala pencapaian yang telah diraih melalui ibadah puasa Ramadhan.
“Hari ini, kita merayakan kemenangan dari perjuangan yang luar biasa, yaitu mengendalikan hawa nafsu dan memperbaiki diri melalui amal ibadah,” kata Prof. Hatta, mengingatkan bahwa hari kemenangan ini adalah simbol dari keberhasilan dalam mencapai ketaqwaan.
Khotbah yang disampaikan penuh dengan pesan moral yang dalam, mengingatkan umat untuk terus menjaga ketaqwaan yang telah tercapai selama bulan Ramadhan. Prof. Hatta mengutip ayat dalam Al-Qur’an.
“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa,” yang menjadi dasar penting untuk menjaga kesucian hati dan perilaku. Dengan hati yang penuh ketulusan, beliau mengajak umat untuk selalu berpegang pada prinsip kejujuran, karena kejujuran akan membawa seseorang pada kebaikan yang mengantar ke surga, sementara kebohongan justru akan menjauhkan dari jalan Allah.
Dalam kesempatan itu, Prof. Hatta juga mengajak umat untuk mempererat silaturahmi, mengingat bahwa bulan Ramadhan bukan hanya tentang ibadah pribadi, tetapi juga tentang menjaga hubungan sosial.
Tradisi berbuka bersama dan saling memberi selama Ramadhan adalah momen indah yang menumbuhkan empati dan memperkokoh rasa persaudaraan.
“Silaturahmi lebih dari sekedar bertemu dan menyapa, tetapi juga menyambung hubungan persaudaraan dan kekerabatan yang menguatkan rasa kebersamaan,” ujarnya, menegaskan bahwa dalam setiap langkah kita, harus ada rasa kasih sayang yang tulus dan peduli terhadap sesama.
Selain itu, Prof. Hatta juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, yang sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi masyarakat.
Puasa Ramadhan mengajarkan untuk menahan diri dari segala hal yang bisa merusak keharmonisan, seperti amarah, kebencian, dan egoisme.
“Puasa mengajarkan kita untuk menekan ego dan lebih mengutamakan kebersamaan demi kepentingan yang lebih besar,” tuturnya, mengingatkan bahwa kekuatan terbesar dalam sebuah bangsa terletak pada kebersamaan yang terus dijaga dan diperkuat.
Acara Shalat Idul Fitri yang penuh kedamaian ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting di lingkungan Kodam I/BB, seperti Staf Ahli Pangdam I/BB, Asisten Kasdam I/BB, Kabalakdam I/BB, LO AU, LO AL, serta Dansat wilayah Medan.
Kehadiran mereka semakin menguatkan rasa persatuan dan kebersamaan, menjadikan momen ini tidak hanya sebagai perayaan kemenangan spiritual, tetapi juga sebagai ajang memperkokoh ikatan antara TNI, masyarakat, dan keluarga besar Kodam I/BB.
Setiap detik yang berlalu meninggalkan kenangan indah tentang bagaimana perayaan ini membawa makna lebih dalam bagi kehidupan bersama yang lebih damai dan harmonis. (Siddik)
