
METRO24, TAPSEL – Mantan Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) dua periode, H. Syahrul Martua Pasaribu, S.H., menanggapi dengan tenang dan tegas kabar bohong (hoaks) yang menyebut dirinya ikut terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar dan hanya bentuk fitnah yang tidak berdasar.
Pasca penyegelan kantor perusahaan kontraktor DNG oleh KPK di Jalan Teratai, Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, pada Jumat (27/6/2025), muncul kabar yang mengaitkan nama Syahrul Pasaribu dengan operasi senyap tersebut.
Kabar tersebut diduga bermula dari penangkapan seseorang berinisial SP, yang kemudian dikait-kaitkan secara tidak bertanggung jawab dengan Syahrul Pasaribu. Menanggapi hal itu, Syahrul menegaskan dirinya dalam kondisi baik dan tetap menjalankan aktivitas seperti biasa bersama keluarga.
“Alhamdulillah hari ini saya masih menjalani kegiatan sehari-hari, termasuk bersama keluarga,” ujar Syahrul Pasaribu kepada wartawan, Jumat (27/6/2025) malam.
Politisi senior Partai Golkar itu mengungkapkan, banyak sahabat dan kerabat yang menghubunginya untuk memastikan kabar tersebut. Ia menilai, informasi yang tidak diklarifikasi bisa menyesatkan masyarakat.
“Saya mau tanya. Jika seseorang terjaring KPK, apakah masih bisa menjawab telepon? Setahu saya tidak boleh. Tapi saya masih menerima dan menjawab banyak panggilan hingga saat ini,” ungkap Syahrul.
Syahrul juga berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya, serta pentingnya melakukan verifikasi terhadap setiap kabar yang diterima.
Profil Singkat Syahrul Pasaribu
Syahrul Pasaribu merupakan tokoh politik kawakan asal Sumatera Utara yang dikenal luas sebagai pemimpin berdedikasi. Ia menjabat sebagai Bupati Tapsel selama dua periode, yakni 2010–2015 dan 2016–2021.
Pada Pemilu 2024, Syahrul maju sebagai calon anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sumut II melalui Partai Golkar. Meski belum berhasil melenggang ke Senayan, ia tetap aktif berkontribusi di tengah masyarakat dan dipercaya sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Sumut.
Dengan integritas dan ketenangannya menghadapi isu miring, Syahrul kembali menunjukkan kelasnya sebagai pemimpin yang matang dan bijaksana. (AN)