METRO24, MEDAN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan menggelar kegiatan sosialisasi tentang penyalahgunaan narkoba yang diikuti oleh sebanyak 216 pegawai, Jumat (1/11/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang bahaya narkoba, serta mendukung program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan Lapas, dan juga sebagai organisasi yang bersih dan terbebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Sosialisasi ini diisi dengan berbagai materi edukatif, termasuk dampak buruk narkoba dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. Selain itu, untuk memperkuat komitmen lembaga dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari penyalahgunaan narkoba, dilakukan juga tes urine bagi seluruh pegawai.
Dengan hasil yang menggembirakan, seluruh pegawai Lapas Medan dinyatakan negatif narkoba. Ini menunjukkan bahwa upaya pembinaan dan pendidikan yang dilakukan telah membuahkan hasil, serta menegaskan komitmen Lapas Medan dalam menjaga integritas dan profesionalisme pegawainya.
Kepala Lapas Kelas I Medan, M. Pithra Jaya Saragih menyampaikan kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam mempercepat pelaksanaan P4GN.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba, demi keselamatan dan kesehatan semua pegawai serta ini merupakan akselerasi dari perintah harian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,” kata Kalapas.
Sementara itu Kepala BNNP Sumatera Utara melalui Koordinator P2M, Soritua S menyampaikan apresiasinya terhadap Lapas Medan.
“Kami sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh Lapas Medan dalam menyelenggarakan sosialisasi dan tes urine mendadak ini. Kegiatan ini merupakan bagian penting dari upaya bersama dalam memerangi penyalahgunaan narkoba, khususnya di lingkungan Lapas. Kami berharap, dengan adanya inisiatif seperti ini, kesadaran akan bahaya narkoba semakin meningkat, dan kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih dari pengaruh narkoba. BNN Provinsi Sumut siap mendukung setiap program yang bertujuan untuk memperkuat komitmen P4GN di seluruh instansi,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan bahaya narkoba semakin meningkat dan dapat meminimalisir risiko penyalahgunaan di lingkungan Lapas.
Lapas Medan terus berupaya menjadi contoh dalam penegakan hukum dan pencegahan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Hadir juga dalam kegiatan tes urine pegawai, jajaran BNNP Sumut, Analis Penyuluhan dan Layanan Informasi, Arie Sandra, Petugas Penindakan Sie Intelijen Bid. Pemberantasan, Risma Santy Elisabeth, Pengelola Data Intelijen Seksi Intelijen, Syaiful Azuar. (ansah)