
METRO24, SAMOSIR – Diduga akibat tingginya curah hujan yang berkepanjangan selama 2 minggu terakhir dan mengakibatkan banjir bandang menimpa 4 Kampung (Desa) di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Senin (13/11/2023).
Bebatuan dan air berlumpur yang terbawa banjir bandang tersebut turut serta menghancurkan SMP Negeri Sihotang dan meluluhlantakkan sebagian makam di sana, dimana 4 Desa yang dihantam banjir bandang tersebut adalah
Desa Siparmahan, Desa Dolok Raja, Desa Sampur Toba dan Desa Turpuk Limbong.
Dari kronologis yang diterima awak media , dilaporkan bahwa sekitar pada pukul 18.30 Wib kembali terjadi Hujan Deras yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor disertai bebatuan yang berjatuhan terjadi Desa Siparmahan, Desa Dolok Raja, Desa Sampur Toba dan Desa Turpuk Limbong.
Mengetahui hal tersebut Personil Polsek Harian Menuju lokasi sesuai informasi banjir bandang di sihotang namun di desa turpuk limbong sudah terjadi banjir air yang menggenangi rumah warga dan personil personil harian terlebih dahulu membantu warga.
Sekira pukul 21.00 Wib selanjutnya personil Polsek Harian menuju lokasi Sihotang namun di Desa Turpuk Sagala didapati aliran air deras yang menutup jalan/jembatan sehingga personil polsek harian bersama warga kesulitan melewati dan Personil Polsek Harian bersama warga membantu warga desa Turpuk sagala menyeberangi arus air.
Selanjutnya setelah berhasil mengamankan warga, Personil Polsek Harian menuju lokasi Sihotang ke Desa Siparmahan dan Desa Dolok Raja.
Akibat banjir tersebut warga Desa Sampur Toba dan Desa Siparmahan sudah mengungsi dan sebagian ada menyeberang ke wilayah Pintu Batu Kecamatan Pangururan dan sebagian mengungsi ke daerah Bukit Holbung Kecamatan Harian. (*)