METRO24.CO, LANGKAT – Sebanyak 7 rumah warga di Dusun Simpang Telu, Desa Pancowarno, Kecamatan Salapian, Langkat, Sumatera Utara rusak akibat banjir bandang.
“Kejadian ini bermula pada, Selasa (14/11/2023) sekitar pukul 00.15 WIB, di mana beberapa warga melihat air Sungai Bahorok sudah masuk ke dalam rumah warga,” ujar Kasi Humas Polres Langkat, AKP S Yudianto.
Lanjut Yudianto, warga sekitar langsung mengimbau kepada masyarakat agar keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri.
Namun, pada pukul 02.30 WIB, air sungai sudah mulai surut dan warga sudah kembali ke rumah masing-masing, untuk melihat kondisi rumah dan mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman.
Setelah didata, ternyata ada 7 rumah yang terdiri dari 7 KK terkena musibah banjir bandang ini.
Yaitu rumah milik Suparmin, Sanggup Sembiring, Thomas Alva Edison Sembiring, Syahrial Sebayang, Martalena Br Sembiring, Asmaria Br Sembiring, dan Karo Br Sitepu.
“Dalam hal ini korban jiwa tidak ada. Hanya mengalami kerugian material sebesar Rp 400 juta” ujar Yudianto.
Sementara itu, Kapolres Langkat, AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang, melalui Kapolsek Salapian, Iptu Hotdiatur, telah turun ke lokasi dan membantu masyarakat yang tertimpa musibah banjir bandang.
“Ada beberapa bantuan sembako yang sudah diberikan, beras, indomie, dan telur,” tutup Yudianto. (*)