Diduga Masalah Perselisihan Keluarga, Pria Paruh Baya Gantung Diri di Rumahnya 

Teks photo : Kapolsek Raya AKP SP Siringo-ringo melihat kondisi jasad korban Demi Inarson Silalahi saat divisum luar bidan desa.

 

 

METRO24.CO, SIMALUNGUN – Warga yang tinggal di Dusun Juma Dear, Nagori Simbou Baru Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Senin, (5/2/2024) malam pukul : 19.30 Wib dihebohkan seorang warga bernama Demi Inarson Silalahi (52) ditemukan meninggal gantung diri dirumahnya.

Malam itu sekira pukul 18.30 Wib awalnya saksi Murniati Br Purba (44) datang ke rumah korban untuk mencari isteri korban bernama Hasianna Br Hutasoit yang dipanggil saksi dengan sebutan Omak Manase terkait adanya urusan pekerjaan di ladang orang.

Setelah beberapa kali dipanggil korban tidak menyahut, sehingga saksi saksi mendorong pintu depan rumah korban ketepatan tidak terkunci

Saat pintu sudah terbuka, mengira korban sedang memperbaiki lampu, namun karena tidak menyahut, saksi mendekati korban dan ternyata korban telah meninggal tergantung dengan tali nilon sehingga saksi menjerit berteriak “Tolong ada orang mati tergantung”.

Kemudian warga setempat datang dan memberitahukan kejadian tersebut ke Pangulu Simbou Baru lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Raya.

Kapolsek Raya AKP SP Siringo-ringo bersama Kanit Reskrim IPTU Bernad Napitupulu dan personil piket langsung merespon dengan turun melakukan okay TKP dan bantu evakuasi turunkan jasad korban.

Sesuai informasi korban meninggal gantung diri diduga akibat masalah perselisihan dalam keluarga. Selanjutnya Bidan Desa, Mardiana Napitu (37) melakukan pemeriksaan luar terhadap jasad korban dan hasil pemeriksaan tersebut korban meninggal akibat jeratan tali nilon yang menjerat leher korban.

Isteri korban, Hasianna Br Hutasoit menolak untuk dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan bermaterai karena keluarga sudah menerima ikhlas meninggalnya korban dan tidak menuntut secara hukum

Adanya surat pernyataan itu Kapolsek menyerahkan jasad korban kepada keluarga untuk disemayamkan dan dikuburkan. (Fred)