Kasek SMPN 1 Stabat Diduga ‘Berang’ Bakal Bangun Tembok Tinggi Usai Viralnya Harga Sewa Kantin Sekolah

METRO24.CO, LANGKAT – Sejumlah pedagang jajanan yang berjualan di luar pagar bangunan SMPN 1 Stabat kini mengaku khawatir dengan adanya rencana pihak sekolah yang ingin membangun tembok tinggi pagar sekolah. Hal itu imbas dari viralnya kabar tentang mahalnya harga kutipan sewa kantin di SMPN 1 Stabat.

“Gara-gara berita kemarin muncul, kami pulak yang jadi sasaran. Padahal kami sudah puluhan tahun berjualan disini,” ujar salah seorang pedagang yang tak mau disebutkan namanya, Kamis (6/12/2023) siang.

Diduga rencana pengusiran terhadap pedagang yang berjualan di luar pagar merupakan buntut atas viralnya kabar soal harga sewa kantin yang dianggap mahal. Hal itu membuat Kepala Sekolah SMPN 1 Stabat Drs.Tian kaban M.Pd tidak terima.

Rencananya akan dibangun tembok pagar tinggi supaya pedagang kantin jajanan yang berada di luar pagar sekolah tidak bisa lagi berjualan. Sehingga murid-murid tidak bisa lagi membeli jajanan di kantin luar pagar.

Sebelumnya diberitakan, Kadis Pendidikan Kab. Langkat Saiful Abdi diminta untuk segera memanggil Kepsek SMPN 1 Stabat Drs.Tian kaban M.Pd terkait mahalnya harga sewa kantin dengan total mencapai Rp 28 juta per tahun. Hal ini penting dilakukan guna mencegah terjadinya praktik pungli berkedok penyewaan kantin.

“Kadis harus segera memanggil Kepsek SMPN 1 Stabat agar ditanyakan untuk apa saja uang sebanyak itu dipergunakan. Kenapa lokasi sekolah yang berstatus aset Pemkab Langkat bisa dijadikan ajang bisnis oleh oknum guru di sekolah tersebut,” kata Ali, Selasa (5/12/2023) siang.

Informasi berhasil diperoleh, untuk biaya sewa kantin pihak sekolah membandrol seharga Rp 90 ribu sampai Rp 120 ribu per minggunya. Dengan rincian kantin yang berjualan di dalam pagar dikenakan Rp.20.000/hari. Sementara kantin yang berada di luar pagar dikenakan tarif Rp.15.000/ hari.

Dari jumlah tersebut, maka apabila satu unit kantin disewakan Rp. 120.000 per minggu, maka untuk lima unit kantin total sewanya Rp. 600.000 per minggu. Kalau Rp. 600.000 dikalikan 4 minggu dalam satu bulan sebesar Rp. 2.400.000 dikalikan 12 bulan dalam satu tahun jumlahnya bisa mencapai angka Rp.28.800.000 (dua puluh delapan juta delapan ratus ribu rupiah).

Belum lagi terhitung kantin yang berjualan di luar pagar sekolah. Disana terdapat 3 unit kantin, untuk 1 unit kantin dipungut sewa Rp. 90.000 per minggu. Maka untuk 3 unit kantin total sewanya perminggu Rp. 270.000.

“Kalau Rp. 270.000 dikalikan 4 minggu dalam satu bulan sebesar Rp. 1.080.000 dikalikan 12 bulan dalam satu tahun jumlahnya sudah mencapai sebesar Rp. 12.960.000. Kalau ditotal sewa 8 unit kantin, cuan yang dihasilkan pihak sekolah per tahunnya bisa mencapai angka Rp 41.760.000,” ujarnya. (bayu)