METRO24.CO, TANAH KARO – Peternakan babi PT Maharkata terletak di Desa Pertibi Lama Kecamatan Merek Kabupaten Tanah Karo Sumatera Utara diduga menjual babi terkena virus (penyakit).
Pasalnya, tidak sedikit ternak babi di peternakan tersebu mengalami kematian diduga akibat terjangkit virus African Swine Fever (ASF).
Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Karo, Rafael Amigo Simbolon saat di konfirmasi, Minggu (17/12/2023) mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap peternakan tersebut.
Menurutnya, virus ASF yang terjangkit kepada ternak babi ini tidak menular kepada manusia, sehingga nyaman untuk dikonsumsi.
“Masih menunggu hasil LAB dari Medan, Balai Veteriner Medan (BVet Medan). ASF tidak menular pada manusia namun secara cepat menularkan virus terhadap sesama hewan. Sehingga nyaman untuk dikonsumsi,” terang Rafael.
Dijelaskan, ternak babi milik peternakan tersebut berjumlah sekitar 18 ribu ekor. Dan yang mengalami kematian sebanyak sekitar 8000-an ekor.
“Ternak babi yang masih hidup sudah dibedakan bloknya. Sedangkan 8000-an ternak babi yang mati sudah di Kubur dipekarangan peterernakan, karena lebar lokasinya hampir 30 hektare,” papar Rafael.
Meski menurut Rafael virus ASF tidak berbahaya terhadap manusia, namun dikhawatirkan apabila tetap dipasarkan kan semakin merebak terhadap hewan ternak lainnya ketika berada dipasar, karena penularannya yang sangat cepat. (sidik/Jhon ginting)
Berita Lainnya..
Bupati Karo Tetapkan Status dan Serahkan Bantuan Warga Terdampak Longsor
Bobby Nasution Belanja Sambil Tinjau Pasar Kabanjahe, Pedagang : Gubernur Kami Ganteng Banget
Bunuh Selingkuhan Istri, Anwar Tarigan Dituntut 14 Tahun Penjara