Pujakesuma Gelar Kenduri Pengukuhan DPD Dan Pengurus Ranting Se-Kabupaten Batubara

 

METRO24.CO, BATUBARA – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pujakesuma Kabupaten Batubara, mengelar Kenduri sebagai ungkapan rasa syukur atas pengukuhan serta Deklarasi Kepengurusan DPD Pujakesuma Batu Bara dan juga pengukuhan Dewan Pimpinan Ranting (Depiran) se-Kabupaten Batu Bara, pada Rabu (17/01/2023) di lapangan Bola Kaki Desa Binjai Baru, kecamatan Datuk Tanah Datar dimulai sekira pukul 11.00 wib kemarin.

Dalam kata sambutannya, Ketua DPD Pujakesuma Kab. Batu Bara Suriono, S.T mengatakan bahwa warga etnis Jawa di kabupaten Batu Bara harus solid dan bersatu sehingga nantinya dapat diperhitungkan. Oleh sebab itu Suriono berharap agar seluruh warga Jawa tetap mengemban sikap rukun, raket (akrab), regeng (hangat), dan rumekso (saling menjaga).

“Khususnya di Kabupaten Batubara, suku kita merupakan suku yang jumlahnya masyarakatnya kian mendominasi dan merupakan mayoritas mencapai sekitar 40%. Maka dari itu saya harapkan kita harus mengemban teguh sikap rukun, raket, regeng, rumekso. Kita juga harus solid dan bersatu sehingga kita nantinya tidak cuma dihitung-hitung namun harus diperhitungkan”, tandasnya.

Acara yang diawali kenduri tersebut dirangkai pula dengan Deklarasi pengucapan janji dukungan terhadap pasangan Capres Prabowo – Gibran serta sosialisasi pencoblosan Alat Praga Sosialisasi (APS) bergambar tak cuma terhadap Capres/Cawapres Nomor 2 namun juga kepada Joko Susilo Calon DPD RI dengan cara melesatkan busur anak panah. Dilanjutkan dengan pagelaran seni budaya Jawa Reog Ponorogo.

Aksi reog ponorogo dengan puluhan penari menggunakan topeng mendapat sambutan meriah dari anggota dan undangan yang hadir. Pada kegiatan tersebut hadir Pj Bupati Batubara Nizhamul diwakili Kadis Dukcapil Maeda Soetopo, juga tampak hadir 2 Ketua Parpol besar Koalisi Indonesia maju, yakni masing-masing Ketua DPC Partai Gerindra Syafrizal SE, M.AP dan Ketua DPD Partai Demokrat Kab. Batu Bara Azuar Simanjuntak S.E alias Atuk Haji Sarden.

Kepada media ini Azuar Simanjuntak yang begitu pasih berbahasa Jawa Halus sebab lama bersekolah di Yogyakarta mengatakan, kalau sebenarnya ia ibaratnya merupakan ‘anak boru’ di Pujakesuma sebab istrinya adalah warga suku Jawa yang lahir dan besar di Desa Sumber Makmur Kecamatan Limapuluh. Dan mengaku pernah memimpin didaerah mayoritas suku Jawa selama 5 tahun sebagai Kepala Desa.

“Yang saya salut dari suku Jawa itu, sebab mereka terus berusaha menjaga warisan budaya serta adat istiadat leluhurnya. Saya mengikuti kegiatan Kenduri seperti ini sejak dulu, dan setau saya Kenduri dilaksanakan setiap 4 tahunan untuk Deklarasi Pujakesuma dan re-organisasi. Saya pribadi suka peribahasa Jawa ‘Mikul Duwor Mendam Jeroh’, artinya ‘Segala yang baik dijunjung setinggi-tingginya, sedang yang buruk dipendam se-dalam-dalamnya”, pungkas Azuar Simanjuntak singkat. (Bimais76)