Tujuh Orang Sabuk Hitam Perguruan Kushin Ryu Karate Do Indonesia (KKI) Sumatera Utara Mengundurkan Diri

 

METRO24.CO, MEDAN – Usai Musyawarah Provinsi Perguruan Karate Kushin Ryu Karate Do Indonesia (KKI) bulan Maret 2023 terpilih sebagai Ketua KKI umum periode 2023 – 2027 Richard Nayer P. Simare mare, SH, Ketua Dewan Guru Kompol Janpiter Napitupulu, SH, MH dan Ketua Sabuk Hitam Biduan Siahaan, S. pd, M.Si dilanjutkan dengan acara Pelantikan Pengurus bulan November 2023.

Selama lebih kurang setahun usia pengurusan tidak terlihat kemajuan di tubuh Perguruan KKI hingga menimbulkan perpecahan yang mengakibatkan Tujuh orang kohai (Sabuk hitam) menyampaikan surat pengunduran diri kepada PB KKI.

Tujuh Sabuk Hitam KKI yang mengundurkan diri Agusman Lumbantoruan DAN II, Henryanto Simorangkir DAN II, Welly Ferdinan Nababan DAN I, Jetti Lumbantobing DAN I, Tommy Pargomgom Simorangkir DAN I, Octoberto Sihombing DAN I, Sofian Pane DAN I.

Alasan ke Tujuh Sabuk Hitam KKI mengundurkan diri dikarenakan tidak ada keterbukaan Ketua Umum dan Ketua Sabuk Hitam dengan pengurus lainnya, Kantor Sekretariat tidak jelas, tidak dilakukan penyeleksian Atlit yang diberangkatkan mengikuti kejuaraan, semua atas suka suka Ketua Dewan Guru Kompol Janpiter Napitupulu.

Saat wartawan media mengkonfirmasi mantan Ketua Dewan Guru yang juga senioren KKI Sumut Rame Simanjuntak via telepon washaap Rabu 13/03/2024 pagi, membenarkan adanya Tujuh orang Sabuk Hitam KKI yang mengundurkan diri dari Taput dan kemungkinan masih ada beberapa orang lagi yang akan mengundurkan diri.

“Benar, Tujuh orang Sabuk Hitam KKI telah membuat membuat surat pengunduran diri ke PB KKI, ketujuh nya dari taput, dan ada lima orang lagi dari Toba sudah menghubungi saya mau mundur juga” ucap Rame.

Lebih lanjut Rame Simanjuntak menerangkan itu akibat ketidak mampuan Ketua Umum Richard Nayer P. Simare mare, SH, Ketua Dewan Guru Kompol Janpiter Napitupulu, SH, MH dan Ketua Sabuk Hitam Biduan Siahaan, S. pd, M.Si menjalankan roda organisasi kepengurusan KKI Sumatera Utara.

“Para pengurus tidak bisa menjalankan roda organisasi, tidak pernah rapat pengurus, tidak ada Kantor Sekretariat di Ibukota Provinsi, kalok ada kegiatan hanya kebijakan Ketua Dewan Guru sendiri saja, beginilah jadinya ” ucap Rame kesal.

Rame Simanjuntak selaku senior KKI Sumatera Utara dalam waktu dekat ini akan coba mengumpulkan kohai kohai KKI agar tidak lagi ada yang mundur. (BES)