Ahmad Doli Kurnia Akan Bicara Dengan Pj Bupati Batubara Soal Penyambutan OK Arya

 

METRO24.CO, BATAUBARA – Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung (ADK) mengungkapkan, bahwa dirinya telah berjumpa langsung dengan mantan Bupati Batu Bara pertama, H. OK Arya Zulkarnain, S.H, M.M dan rencananya saat keluar Januari atau awal tahun depan bersamaan dengan kebebasannya akan menggagas kesiapan penyambutan besar terhadap sang tokoh GEMKARA tersebut.

Sehubungan dengan informasi ini, disebutkan ADK pada Senin 19 Desember 2023 kemarin, sewaktu dirinya berkunjung ke kantor DPD II Partai Golkar Kabupaten Batu Bara di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) desa Sumber Padi, kecamatan Limapuluh, kabupaten Batu Bara dan bercengkrama dengan sejumlah jurnalis dari DPC PJS (Pro Jurnalismedia Siber) Batu Bara.

ADK juga mengatakan, penyambutan terhadap tokoh sentral Gemkara yang juga merupakan mantan Bupati Batu Bara Pertama, sembari membicarakan keberlanjutan pembangunan dan prioritas apa saja yang dibutuhkan oleh kabupaten Batu Bara kedepan.

Disebutkan ADK pula, apa hasil dari pembicaraan saat penyambutan OK Arya nantinya akan disampaikan kepada Pj Bupati Batu Bara yang akan bertugas mulai 28 Desember 2023 ini.

 

*ANGGOTA DPR ADALAH TEMAN DEKAT WARTAWAN*

Dalam kesempatan kunjungan ADK atau lebih sering disebut-sebut publik dengan nama kecil ‘Doli’, bahwa sesungguhnya wartawan itu adalah teman dekatnya anggota DPR (legislator). Selanjutnya Politisi Partai Golkar yang terpilih sebagai legilator dari Daerah PemilIhan (Dapil) III (tiga) Sumut tersebut beralasan tugas anggota DPR memang untuk mendengarkan segala aspirasi, kemudian berbicara dalam forum rapat dan menyebarluaskan hasil yang baik melalui pemberitaan hasil tulisan wartawan.

“Disinilah kenapa saya katakan bahwa wartawan itu teman dekat DPR, karena wartawan yang mempublikasikan segala apa yang dikatakan atau dilakukan wakil oleh rakyat. Bahkan dengan kemampuannya, wartawan itu dapat masuk ke tempat mana saja dan bertemu dengan siapa saja termasuk ke istana Presiden demi mendapatkan informasi”, ujar ADK.

Kala ditemui, tampak ADK didampingi oleh Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Batu Bara Ismar Khomri. Dan tengah berbincang-bincang dengan beberapa orang tokoh Gemkara, salah satunya adalah Ketua Harian PB Gemkara Zulkarnain Ahmad, dan Divisi Gemkara Tanjung Tiram, Zulkifli Nasution yang mengutarakan tentang banyak hal yang dibahas dalam berbagai persfektif baik tentang penyelenggaraan pemerintahan, politik hingga sosial kemasyarakaran.

 

*DISKUSI MASALAH SENGKETA AGRARIA DI BATUBARA*

Diskusi tukar tambah informasi dibahas sangat berkesan, hingga banyak mendapat pengetahuan. ADK banyak menerima masukan tentang situasi dan kondisi terkini Kabupaten Batu Bara. Kepada ADK, disampaikan permasalahan sengketa agraria di Kabupaten Batu Bara yang hingga saat ini masih belum tuntas.

Diantara masalah sengketa agraria yang mengemuka adalah masalah antara PT Emha dengan Kelompok Tani (Poktan) Rukun Sari di Kelurahan Sipare-pare Kecamatan Sei Suka. Juga masalah sengketa antara PT Socfindo Kebun Tanah Gambus dengan Koptan Karang Makmur di Desa Sumber Makmur Kecamatan Lima Puluh.

Disampaikan juga masalah klasik yang menimpa nelayan yang mengakibatkan nelayan tradisional sulit bahkan tidak mendapat tangkapan ikan di laut. Masalah timbul akibat beroperasinya pukat trawl dan tank kerang di zona tangkapan nelayan tradisional.

Menanggapi masukan-masukan tersebut ADK memberi banyak sekali wejangan dan saran kepada tokoh Gemkara dan para jurnalis.

“Meskipun saya dikatakan orang Medan karena pernah tinggal disana namun saya pilih Dapil Sumut 3 karena sejak dahulu saya merasa pulang kampung bila ke Asahan. Jadi saya mau bantu kampung saya”, punkasnya.

Mengenai peran strategis Gemkara yang memperjuangkan pembentukan Kabupaten Batu Bara diakuinya hingga 20 tahun kedepan tetap diperlukan peranannya.

“Organisasi yang memperjuangkan pembentukan daerah otonom baru tetap menjadi kekuatan dalam mengontrol pemerintahan setidaknya hingga 20 tahun kedepan”, tegas ADK.

Terkait komisi yang menaunginya di DPR, politisi senior Partai Golkar tersebut menjelaskan Komisi II DPR membidangi politik dan pemerintahan dalam negeri, BPN/Agraria, Kepegawaian, soal IKN hingga soal Kades.

“Jadi Komisi II tidak menangani kegiatan fisik seperti pembangunan infrastruktur misalnya. Akibatnya masyarakat menganggap tidak ada yang dilakukan anggota DPR di Komisi II. Padahal sangat banyak yang kita hasilkan”, tukasnya.

Sementara itu Zulkarnain Ahmad yang merupakan salahsatu dedengkot Gemkara yang saat ini menjabat Ketua Harian PB Gemkara mengakui sosok karakter ADK sudah sangat dikenal dan patut serta pantas menjadi bagian dari legislatif pusat.

“Kita menyukai orang-orang yang berkarakter, cerdas, berkemampuan, berbobot dan berwibawa terlebih yang dapat mendatangkan kue pembangunan ke daerah”, ungkap Zulkarnain.

Bahkan karena sosok ADK yang sudah familiar spontan Zulkarnain mengatakan bila ingin melibatkan mereka sebagai relawan maka Gemkara 12 divisi akan menyatakan kesiapannya. (Bimais)