Ratusan Karyawan PT SRA Unjuk Rasa di Depan Gedung DPRD Sergai

 

METRO24.CO, SERGAI – Ratusan karyawan Buruh PT Sri Rahayu Agung (SRA) di kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Serdang Bedagai Selasa (17/1)

Aksi unjuk rasa tersebut menuntut gaji yang belum dibayarkan selama 3 bulan aksi berlangsung kondusif dan mendapat pengamanan yang ketat dari personel Polres Sergai.

Menurut koordinator aksi Muhammad Lui Nasution yang juga sebagai ketua KC FSPMI Kabupaten Serdang Bedagai mengatakan kedatangan ratusan pekerja PT. SRA ke Gedung DPRD Sergai untuk menyampaikan keluhan dan penderitaan upah yang belum dibayarkan selama 3 bulan.

“Alasan perusahaan yang mengklaim tidak mampu membayar membuat situasi semakin rumit. Beberapa pekerja yang tidak bekerja kini diiming-imingi pinjaman uang Rp 300.000 agar mau kembali bekerja,” ujarnya.

Lanjut Lui meskipun telah melakukan unjuk rasa dan menyampaikan aspirasi ke Kantor DPRD, Kantor Bupati, dan Polres, upaya pekerja untuk meminta pembayaran upah belum membuahkan hasil. Dengan total lebih dari 200 pekerja yang hidup menderita dan terhutang di warung, situasinya semakin memprihatinkan.

Para pekerja dan masyarakat berharap agar DPRD dan Pemkab Sergai, melalui Bupati, dapat bersinergi dengan cepat untuk menyelesaikan permasalahan ini. Mereka menekankan bahwa penyelesaian masalah ini bukan hanya kewajiban perusahaan tetapi juga tanggung jawab pemerintah terhadap rakyatnya.

Dalam kesulitan ekonomi seperti ini, solidaritas dan tindakan cepat dari pihak berwenang sangat diharapkan,” tutupnya.

Sementara itu Komisi B Fraksi PKB Rajali Prima yang menerima kedatangan para pengunjuk rasa mengatakan, kami dari DPRD Sergai siap menampung aspirasi masyarakat dan meminta agar 10 perwakilan dari pengunjuk rasa melakukan diskusi.

Rajali Prima juga menyampaikan DPRD Kabupaten Serdang Bedagai akan mengagendakan RDP (Rapat Dengar Pendapat) hari Selasa tanggal 23 Januari 2024, dengan mengundang pihak PT. SRA dan Instansi terkait serta menghadirkan perwakilan pekerja buruh PT. SRA, untuk membahas terkait permasalahan yang terjadi di PT. SRA di Kotarih. (Amran)